Dakwah Penuh Cinta untuk Kaum Muda Ibu Kota - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
25456
post-template-default,single,single-post,postid-25456,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
habib-munzir1

Dakwah Penuh Cinta untuk Kaum Muda Ibu Kota

habib-munzir1Habib Munzir dan Majelis Rasulullah adalah trendsetter majelis ilmu anak muda Ibu Kota. Habib Munzir mulai merintis majelis ilmunya pada tahun 1998. Seiring waktu berjalan, majelis beliau berkembang pesat dan memiliki banyak jamaah dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Kesuksesan ini diikuti oleh majelis-majelis lain yang muncul dengan berbagai nama.

Banyaknya pengikut setia Majelis Rasulullah tidak lepas dari keistimewaan yang dimiliki Habib Munzir semasa hidupnya. Beliau membangun majelis ini dengan penuh keikhlasan dan dengan meneladani dakwah Rasulullah saw. Di masa-masa awal berdakwah, beliau memulainya secara door to door. Beliau menempuh perjalanan tengah malam dari Cipanas menuju Jakarta, dan terkadang harus rela tidur di emperan toko karena beliau segan merepotkan murid-muridnya.

habib-munzir-foto1Habib Munzir dan Majelis Rasulullah adalah trendsetter majelis ilmu anak muda Ibu Kota. Habib Munzir mulai merintis majelis ilmunya pada tahun 1998. Seiring waktu berjalan, majelis beliau berkembang pesat dan memiliki banyak jamaah dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Kesuksesan ini diikuti oleh majelis-majelis lain yang muncul dengan berbagai nama.g

Banyaknya pengikut setia Majelis Rasulullah tidak lepas dari keistimewaan yang dimiliki Habib Munzir semasa hidupnya. Beliau membangun majelis ini dengan penuh keikhlasan dan dengan meneladani dakwah Rasulullah saw. Di masa-masa awal berdakwah, beliau memulainya secara door to door. Beliau menempuh perjalanan tengah malam dari Cipanas menuju Jakarta, dan terkadang harus rela tidur di emperan toko karena beliau segan merepotkan murid-muridnya.

Sosok Habib Munzir yang tawadhu, zuhud, dan sifat-sifat mulia yang dimilikinya membuat jamaahnya cepat bertambah. Beliau selalu menggunakan cara yang lembut untuk mengajak mereka ke jalan Allah. Bahkan, dalam suatu kisah diceritakan bahwa beliau tidak segan mencium tangan seorang preman hanya agar preman tersebut memberikan izin kepada beliau untuk membuka majelis ilmu di daerahnya.

habib-munzir-fotoHabib Munzir tidak pernah menggunakan cara yang kasar dalam berdakwah. “Kenalkan kembali Rasulullah saw kepada umat, tumbuhkan rasa cinta mereka kepada sang kekasih saw. Maka, semua akan terbangun dan tertata dengan rapi,” jelasnya. Itulah cara dakwah beliau kepada jamaah Majelis Rasulullah dan seluruh umat manusia. Dan, inilah salah satu rahasia yang menjadikan beliau semakin besar dan bersinar bersama Majelis Rasulullah.

Nah, bagaimana kisah hidup Habib Munzir yang penuh keprihatinan sejak beliau masih remaja hingga menjadi ulama besar? Buku “Habib Munzir: Menanam Cinta untuk Para Kekasih Rasulullah” ini punya jawabannya. Buku ini ditulis langsung oleh Muhammad Guntur dan Tim Majelis Rasulullah. Dimulai dengan kisah masa remaja Habib Munzir yang penuh tantangan, kisah haru menuntut ilmu di negeri Yaman, menapaki jalan dakwah yang berliku, prinsip dakwah beliau yang penuh cinta, kisah dakwah beliau hingga ke ujung negeri, kemuliaan dan keistimewaan beliau, hingga beliau wafat di usia 40 tahun sesuai pesan Rasulullah saw di dalam mimpinya.


“Beribadah kepada Allah SWT itu bukan berarti harus duduk berzikir sehari penuh tanpa bekerja dan lain sebagainya, tapi juga mewarnai semua gerak-gerik kita dengan kehidupan yang Nabawi.”
~ Habib Munzir Almusawa ~

No Comments

Post a Comment