
Agar Dicintai dan Dihormati oleh Banyak Orang
Jika Anda ingin dicintai dan dihormati oleh orang lain tanpa pamrih, cerahkanlah wajah Anda di hadapan mereka, niscaya mereka akan menyukai Anda. Hadapilah mereka dengan senyuman, niscaya mereka akan senantiasa mengingat Anda. Sebab, senyuman adalah kunci -yang efektif– untuk membuka hati manusia. Yaitu dengan merekahkan bibir tanpa suara, dan biasanya terjadi saat hati sedang senang, Allah berfirman,
"Maka dia (Nabi Sulaiman) tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu." (QS An-Naml [27]:19).
Senyuman lebih dekat kepada hati Nabi . Diriwayatkan dari Jarir bin Abdullah AI-Bajali r.a., ia berkata, "Tidak pernah Rasulullah melihatku, melainkan ia tersenyum di hadapanku."
Adapun tertawa, jika dibiasakan, dapat melalaikan hati dari melihat hal-hal penting, menghilangkan empati dan pikiran terhadap musibah dan bencana. Orang yang memperbanyaknya tidak akan memiliki kewibawaan dan ketenangan. Dan orang yang dikenal sering tertawa tidak mempunyai derajat dan harga diri.
Senyuman merupakan pokok penting, lebih besar pengaruhnya, dan daripada itu, ia juga adalah tawanya para nabi. Beberapa cara bermanfaat, sifat-sifat terpuji dan perilakuperilaku mulia yang dapat membantu meraih simpati, kecintaan, dan kasih sayang dari orang lain. Hati orang lain tidak dapat dikendalikan, kecuali oleh orang yang pandai memperlakukannyadenganbalk.Sebab,hatilaksanasebuah kaca. Berapa banyak kata yang menyakitkan hati –yang tidak diperhatikan dengan seksama oleh pembicaranya-menjadi sebab kehancurannya, sehingga hati itu tidak lagi bersih dari kedengkian dan kebencian seperti sebelumnya,
Manfaat senyuman tidak terbatas untuk memikat hati, memperbanyak kebajikan atau menghapus keburukan dan dosa saja, tetapi senyuman juga bermanfaat bagi kepribadian dan watak, memancing kegembiraan, dan dapat menikmati keceriaan dan kebahagiaan hidup.
Bahkan, Al Jahidzh mengatakan, "Bagaimana tidak besar pengaruh atau kedudukannya di dalam menyenangkan hati dan memberikan kemaslahatan bagi watak dan kepribadian, sedangkan ia adalah bagian dari pokok kepribadian dan asas sebuah pertumbuhan. Sebab, senyuman adalah awal pertanda baik yang nampak dari seorang anak. Dengan senyuman ia merasa tenteram, bertambah cepat pertumbuhannya, dan bertambah darahnya yang menjadi sebab kegembiraan dan kekuatannya."
Dalam kitabnya, Faidh Al-Khathir, Ahmad Amin menyatakan, "Tidaklah orang-orang yang suka tersenyum itu hanya lebih berguna untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi mereka juga lebih mumpuni dalam bekerja, lebih dekat kepada tanggung jawab, lebih siap menghadapi cobaan atau kesukaran, menanggulangi kesulitan, dan lebih dapat melakukan perkara-perkara besar yang bermanfaat, baik buat mereka sendiri maupun bagi orang lain. Seandainya aku harus memilih antara harta yang berlimpah -atau jabatan tinggi- dengan hati yang ridha lagi tersenyum bahagia, –niscaya aku akan memilih yang kedua, sebab apa gunanya harta jika disertai duka?! Apa artinya jabatan yang diiringi kesedihan?! Apa artinya segala yang ada dalam kehidupan jika pemiliknya merasa sempit, seolah-olah ia baru kembali dari menguburkan jenazah kekasihnya?! Apa artinya istri yang cantik, jika ia selalu cemberut dan menjadikan rumahnya bagaikan neraka?! Tentu seribu kali lebih baik seorang istri yang tidak terlalu cantik, tetapi ia menjadikan rumahnya laksana di surga!
Selain senyuman, salah satu yang dapat membuat seseorang dicintai orang lain dan mendekatkannya kepada hati mereka adalah memanggil dengan nama yang paling disukainya. Sebab, tidak ada sesuatu yang lebih dicintai manusia, kecuali dirinya sendiri. Dengan menjaga nama baiknya, itu menunjukkan penghargaan Anda terhadap kepribadiannya. Manakala Anda menyandarkan kepadanya nama yang disukainya dan memanggilnya dengan nama tersebut, niscaya ia akan segan kepada Anda dan mencintai Anda. Rasulullah memanggil para sahabatnya dengan nama yang mereka sukai, bahkan kepada anak-anak kecil, terkadang beliau memanggil dengan nama julukan mereka
Pembahasan di atas merupakan kutipan dari buku “Taaruf Cinta yang ditulis oleh Muhammad bin Ismail Al-Umrani. Buku ini membahas banyak cara bermanfaat, sifat-sifat terpuji dan perilaku-perilaku mulia yang dapat membantu meraih simpati, kecintaan, dan kasih sayang dari orang lain. Sebab, hati orang lain tidak dapat dikendalikan, kecuali oleh orang yang pandai memperlakukannya dengan baik.
Buku yang diterbitkan QultumMedia ini bisa menjadi panduan bermanfaat bagi Anda yang berinteraksi dengan manusia, baik di rumah, masyarakat, maupun di lingkungan pekerjaan. Sehingga Anda mendapatkan tempat yang baik di hati mereka. Anda menjadi lebih dicintai, dihargai, dihormati, dan disayangi oleh mereka.
No Comments