Rusaknya kehidupan moral bangsa Indonesia semakin memprihatinkan. Negara kita sedang terjangkit penyakit “gegar akhlak”. Kalangan pejabat negara sudah tidak malu lagi bersama-sama melakukan tindakan korupsi. Sedangkan di kalangan masyarakat, semakin meningkatnya tindakan kriminalitas, seperti pencurian, penipuan, perampokan, pemerkosaan, hingga pembunuhan.
Tidak ketinggalan, “gegar akhlak” juga menyerang para pelajar dan remaja. Terlihat dengan semakin maraknya seks bebas, penyalahgunaan narkoba, peredaran foto dan video porno, dan tawuran. Sistem pendidikan kita telah gagal dan belum mampu menciptakan masyarakat yang berakhlak mulia. Nilai-nilai akhlak yang diajarkan, seperti kejujuran, keberanian, kerja keras, dan kebersihan hanya diajarkan untuk kepentingan akademis, tapi tidak dipraktikkan dalam kehidupan nyata.
Buat kamu yang hobi bikin komik strip, nggak bosen nih karyanya cuman diposting di dinding Facebook atau di blog pribadi aja? Yuk, ikutan kompetisi komik bareng Qultummedia! Pemenangnya dapet hadiah jutaan rupiah plus kontrak menerbitkan komik lho!
SYARAT & KETENTUANNYA?
1. Komik adalah hasil karya pribadi/kelompok dan orisinal (bukan plagiat);
2. Komik belum pernah dipublikasikan di media massa, baik cetak maupun elektronik, serta tidak sedang diikutkan dalam kompetisi lain;
3. Tema komik adalah salah satu dari tema-tema berikut.
a. Shalat
b. Sedekah
c. Ramadan dan gempita lebaran
d. Tren hijab
e. Ustadz seleb
f. Preman tobat
4. Tema di atas diceritakan secara ringan, berisi sentilan-sentilan lucu, dan membawa pesan kebaikan. Jangan lupa beri judul yang menarik;
5. Peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu komik strip dengan tema yang berbeda;
6. Ukuran komik 15×23 cm, panjang cerita 2-3 halaman, gambar boleh black-white (BW) atau berwarna (FC);
7. Komik dikirim via email ke qultummedia@yahoo.com. Jangan lupa tulis “Kompetisi Komik Qultummedia (…tema yang dipilih…)” di subject email dan tulis nama lengkap, alamat, dan nomor telepon/hp yang bisa dihubungi di badan email;
8. Kompetisi ditutup pada tanggal 30 Juli 2013;
9. Pemenang diumumkan di website dan blog Qultummedia (www.qultummedia.com dan qultummedia.tumblr.com) pada tanggal 20 Agustus 2013;
10. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat;
11. Komik strip yang dikirimkan menjadi hak milik penerbit;
12. Kompetisi ini tidak dikenakan biaya.
HADIAHNYA?
1. Pemenang I : 2 juta rupiah dan setifikat
2. Pemenang II : 1,5 juta rupiah dan setifikat
3. Pemenang III : 1 juta rupiah dan setifikat
4. 15 pemenang terbaik akan mendapatkan kontrak menerbitkan komik di Qultummedia.
5. 50 pemenang terbaik akan mendapat bingkisan menarik dari Qultummedia dan hasil karyanya akan diterbitkan dalam bentuk antologi komik.
Mungkin sebagian Anda merasa kesulitan dalam merangkai nama bayi yang indah dan Islami. Menurut hemat kami, hal itu wajar. Pasalnya, memberi nama kepada bayi tersayang, kita tidak boleh sembarangan. Nama bukan perkara sepele dan sekadar nama yang akan ditulis di KTP, Ijazah, atau sertifikat lainnya. Nama adalah identitas yang akan dibawa ke akhirat kelak. Nama juga merupakan doa bagi pemiliknya.
Nah, jika nama yang kita berikan mengandung makna jelek, tentu anak kita di akhirat kelak akan merasa sangat malu jika dipanggil dengan nama tersebut. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya kamu akan dipanggil pada Hari Kiamat nanti dengan nama-namamu dan juga nama bapak-bapakmu, maka perindahlah nama-namamu.” (HR Imam Abu Daud).
Shalat sebagai syariat utama yang diwajibkan bagi setiap muslim yang berakal dan balig. Shalat memiliki rentetan yang mengandung hikmah luar biasa besar bagi orang yang mendirikannya. Hikmah ini di antaranya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini telah dibuktikan secara empiris dan didukung oleh teori-teori ilmu kedokteran klasik dan modern. Seperti apakah pengaruh shalat bagi kesehatan?
Pengaruh dan manfaatnya sudah dimulai dari aktivitas wudhu. Berbagai titik saraf pada anggota badan yang dibasuh wudhu telah mendapatkan basuhan dan usapan yang sangat baik. Titik-titik tersebut terhubung ke seluruh jaringan tubuh lainnya sehingga memiliki efek manfaat, seperti melancarkan peredaran darah dan stimulasi saraf. Banyak hal negatif yang dapat dicegah hanya dengan berwudhu ini, seperti timbulnya penyakit dan menumpuknya kuman serta kotoran.
Banyak cara untuk mengenal Islam dan ajaran-ajarannya. Salah satunya melalui komik. Inilah cara belajar agama yang paling baru dan menarik belakangan ini. Penyajiannya dapat dibuat lebih kreatif dengan gambar-gambar lucu dan dialog singkat tapi tepat sasaran. Melalui gambar, banyak pesan-pesan penting dalam Islam yang lebih mudah disampaikan dan diterima, seperti aspirasi politik dan kritik sosial. Pesan-pesan inilah yang disampaikan oleh VBI_DJENGGOTTEN dalam komiknya.
Salah satunya ialah mengenai banyaknya penyerobotan fasilitas umum atau milik negara. Fenomena seperti ini kerap menimbulkan banyak masalah bagi yang lainnya, mulai dari hilangnya ketertiban, merusak kebersihan, hingga terjadinya komplik.
“Dhea, itu aku. Siapa sih yang nggak kenal aku jika bertanya di setiap sudut SMA Persada? Bukan mau sombong, tapi aku memang sangat aktif berorganisasi sewaktu SMA. Jadi ketua OSIS, Field Commander Marching Band, dan Kapten tim bola basket putri. Sebagai ketua OSIS, tentu aku selalu terlihat di SMA. Setelah mengurus kegiatan OSIS, aku meninggalkan sekolah dengan sepeda motor matic kesayanganku. Siang ini, ada latihan piano terakhir sebelum ujian kenaikan tingkat minggu depan. Aku menikmati kesibukan ini, meskipun harus rela pulang ke rumah menjelang matahari terbenam.
Hari Kamis, OSIS dan seksi kerohanian Islam akan mengadakan rapat sepulang sekolah nanti. Kami akan membahas kegiatan ceramah bagi siswi-siswi muslim. Rapat tersebut dihadiri oleh Kak Ridwan, kakak kelas pembina seksi kerohanian Islam.
Siapa yang tidak mau sukses? Kemapanan hidup merupakan impian semua orang. Namun, tidak semua bernasib sama dengan meraih kesuksesan sempurna. Dunia nyata yang kita saksikan sekarang, lebih banyak yang gagalnya daripada yang sukses. Hal ini terjadi di antaranya karena latar belakang yang berbeda, bahkan banyak yang menempuh cara yang tidak tepat. Padahal, semua orang hampir memiliki kesempatan yang sama untuk sukses. Benarkah?
Betul. Anda atau siapa pun dapat sukses jika dapat melewati jembatan yang tepat untuk menuju kesuksesan. Jembatan tersebut berupa strategi yang sudah terolah dan telah dibuktikan oleh mereka yang telah meraih kesuksesan gemilang. Jembatan ini tidak akan membedakan Anda dari sisi ekonomi, sosial, kecerdasan, dan fisik. Semua diberikan akses yang sama sehingga Anda bebas melewatinya sampai di tujuan impian Anda.
1. Arkanda Audina (Jakarta)
2. Diah Titiek (Jakarta)
3. Dinar Widyaisha (Tangerang)
4. Farhana Hakim (Jakarta)
5. Ditta Intan Carlany (Ciputat)
6. Jessica Fitriani (Jakarta)
7. Rizky Annisa (Depok)
8. Rosalita (Ciputat)
5. Tumakninah (tenang) dan tidak terburu-buru.
“Dan apabila kamu sudah tenang, maka dirikanlah shalat…” (QS An-Nisa [4]:103)
Ayat di atas jelas mengisyaratkan bahwa ketenangan merupakan faktor penting dalam shalat. Sehingga, “keharusan” shalat bagi seorang mukmin di saat-saat berperang dengan orang-orang kafir, dilakukan tatkala ia sudah kembali tenang. Hal ini juga jelas dipahami dari hadits, bahwa Nabi memerintahkan orang mengulangi shalatnya dengan bersabda,
“…dan rukuklah sehingga kamu tumakninah dalam rukuk itu, lalu tegaklah berdiri sampai kamu tumakninah dalam berdiri… dan seterusnya.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Daud)
6. Semangat dalam shalat.
Semangat dalam shalat adalah keharusan bagi setiap Muslim. Karena, tatkala shalat dengan seenaknya, malas dan tidak bersemangat; jelas tidak akan mencapai khusyuk.
Anas bin Malik menyebutkan bahwa Rasulullah pernah memasuki mesjid. Tiba-tiba beliau melihat ada tali yang direntangkan antara dua tiang mesjid tersebut. Beliau bertanya, “Untuk apa tali ini?”
Para sahabat menjawab, “Itu punyanya Zainab. Kalau dia lagi lemas waktu shalat, tali itu dijadikan tempat berpegangan.”
Maka, beliau bersabda, “Lepaskan tali itu. Setiap kamu itu hendaknya shalat dengan bersemangat. Kalau dia memang merasa capek, istirahatlah dulu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah juga pernah bersabda, “Apabila salah seorang di antara kamu mengantuk, sedangkan ia tengah melalukan shalat; hendaknya ia tidur terlebih dahulu sehingga hilang rasa kantuknya. Karena, kalau ia shalat terus, jangan-jangan ia ingin beristighfar malah mencaci dirinya sendiri.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimi, dan Malik)
Berkenaan dengan hal itu, Imam An-Nawawi pernah menyatakan bahwa hadits tersebut mengandung anjuran agar seorang hamba itu shalat dengan konsentrasi, khusyuk, terfokus pikirannya kepada Allah, dan dengan semangat. Hadits tersebut juga menyuruh orang yang mengantuk selagi shalat itu untuk tidur dulu, atau melakukan hal lain yang dapat menghilangkan rasa kantuknya.” (Lihat Syarhu An-Nawawi VI/74)
7. Memilih tempat shalat yang sesuai.
Memilih tempat yang memenuhi syarat sehingga membuat shalat kita menjadi khusyuk. Tempat tadi paling tidak harus memenuhi beberapa kriteria berikut.
a) Tenang dan jauh dari keributan yang ditimbulkan (mungkin) oleh penuh sesaknya orang-orang yang shalat, sehingga membikin suara yang mengganggu.
b) Tempat yang disenangi para malaikat. Menghindari hal-hal atau sesuatu yang menghalangi malaikat pembawa rahmat dan berkah untuk memasuki tempat kita menunaikan shalat. Misalnya, lukisan benda bernyawa atau anjing. Karena Nabi bersabda, “Para malaikat tidak akan memasuki satu rumah yang di dalamnya ada lukisan benda bernyawa atau anjing.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan An-Nasa’i)
8. Menghindari sesuatu yang mengganggu shalat.
Makruh shalat pada saat makanan sudah dihidangkan; atau shalat ketika menahan buang air kecil atau besar. Nabi bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kamu shalat, kala makanan dihidangkan atau kala menahan buang air.” (HR Muslim: 560, Ibnu Hibban: 195 dan Al-Baghwi dalam “Syarhu As-Sunah”: 801)
Diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim: 558, bahwasanya Ibnu Umar pernah dihidangkan makanan; saat itu adzan berkumandang, namun beliau terus saja makan sampai selesai. Padahal, beliau sudah mendengar suara bacaan imam.
Shalat di bawah terik matahari pun dianggap oleh sebagian ulama hukumnya makruh. Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda, “Apabila matahari bersinar terik panas sekali, tundalah waktu shalat hingga cuaca dingin. Karena, sesungguhnya panas yang terik itu berasal dari uap neraka Jahanam.”
Selain itu, yang merusak kekhusyukan shalat adalah memandang (ketika shalat) sesuatu yang merusak
konsentrasi. Dari Anas diceritakan, bahwa Aisyah memiliki kain gorden berhias yang menutupi sebagian tembok rumahnya. Maka Rasulullah bersabda, “Singkirkan gorden itu. Sesungguhnya gambar-gambarnya terus terbayang dalam diriku di waktu shalat.” (HR Bukhari: 374 dan Ahmad: III/151 –
283)
Imam Ash-Shan’ani berkomentar, “Sesungguhnya hadits itu mengandung larangan terhadap segala hal yang dapat mengganggu shalat. Baik itu ukiran-ukiran, hiasan-hiasan dan lain-lain.”
Bersambung ke Kiat agar Khusyuk dalam Shalat (3)