Apa pun faktor yang mendorong perhatian besar masyarakat terhadap tema kiamat dan tanda-tandanya, sebenarnya fenomena ini merupakan sebuah pertanda yang baik. Terutama jika dikaitkan dengan semakin jauhnya kehidupan mayoritas kaum muslimin dari tuntunan Al-Quran dan As-Sunnah. Sudah diketahui bersama, akidah mayoritas kaum muslimin sudah terkontaminasi oleh berbagai keyakinan, ucapan, dan perbuatan yang bernilai syirik, kufur, dan riddah (murtad). Ibadah mayoritas kaum muslimin sudah tercampuri oleh bidah. Akhlak mayoritas mereka sudah dikotori oleh kemaksiatan dan kemungkaran. Kerusakan dan penyimpangan bidang akidah, ibadah, dan akhlak sudah sedemikian parah. Kemerosotan akhlak telah melanda masyarakat, tanpa memandang perbedaan status, tingkat usia, tingkat pendidikan, dan batas-batas geografi.
Tumbuhnya perhatian masyarakat Islam terhadap tema hari kiamat dan tanda-tandanya diharapkan menjadi langkah awal bagi kembalinya mayoritas kaum muslimin kepada ajaran Islam. Sudah saatnya kaum muslimin kembali mempelajari, mengamalkan, mendakwahkan, dan memperjuangkan Al-Qur`an dan As-Sunnah. Sudah saatnya kaum muslimin menjadikan syariat Islam sebagai satu-satunya way of life dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan negara. Sudah saatnya kaum muslimin bangkit dari kelalaian, menyingkirkan virus cinta, dan menyiapkan bekal untuk hari kebangkitan.
Buku Renungan Akhir Zaman yang ditulis Abdur Rahman Al-Wasithi dan Abu Fatiah Al-Adnani ini menjadi jalan bagi kaum muslimin untuk kembali kepada ajaran Islam dan mempersiapkan bekal sebaik-baiknya dalam menghadapi hari kiamat. Yakni sebagai jalan-jalan keselamatan dalam menghadapi keadaan di akhir zaman. Buku ini juga membahas tentang Dajjal. Mulai dari ciri-cirinya, tempat keluar, fitnah Djal, sampai cara berlindung dari fitnah Dajal ini.
Leave a Comment