Buku Referensi Doa dan Zikir Rasulullah SAW

Doa merupakan kekuatan yang amat dahsyat. Namun selama ini, banyak orang tidak menjadikan doa sebagai kekuatan yang sebenarnya. Sehingga, ia memiliki sedikit keraguan bahwa doa bisa mengubah keadaan atau nasib hidupnya. Ia lebih cenderung mengandalkan aspek logika dan usaha semata. Tidak mengingat bahwa Allah-lah sebagai penentu mutlak segala sesuatu, baik positif maupun negatif, sukses atau gagal.

Kekuatan doa telah banyak dibuktikan oleh para nabi, aulia, dan orang-orang saleh. Semula, para nabi mengalami kekalahan demi kekalahan ketika berjuang dalam dakwahnya. Tapi dengan kekuatan doa, kekalahan itu berbalik menjadi kemenangan. Misalnya, Nabi Musa a.s. beserta kaumnya semula kalah, sampai lari dan menyeberangi laut Merah. Setelah beliau berdoa, akhirnya ditolong oleh Allah. Begitu juga dengan Nabi Ibrahim, beliau pernah dibakar hidup-hidup, kemudian beliau memanjatkan doa kepada Allah SWT, akhirnya beliau ditolong Allah SWT. Nabi Muhammad saw juga sering berdoa dan selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT.

Kenapa demikian? Karena hanya Allah yang bisa menghilangkan kemadharatan dan mendatangkan manfaat. Sebagaimana firman-Nya:

“Dan jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya selain Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya.”  (QS. Al-An’aam: 17)

“Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.” (QS At-Taghaabun: 11)

Sementara itu, salah satu hal yang bisa mengubah takdir Allah adalah doa. Sebagaimana sabda Rasulullah saw,

“Doa itu bisa menangkis ketetapan Allah (qadha).” (HR Hakim)

 Dengan demikian, sekalipun nasib yang kita peroleh telah ditentukan Allah melalui qadar-Nya, semuanya ada kesempatan untuk berubah sesuai dengan harapan dan cita-cita kita asalkan kita mau berdoa kepada-Nya. Insya Allah, jika Allah menghendaki tidak ada yang mustahil untuk tidak terjadi. Sebab, yang mengabulkan seluruh doa hamba-Nya hanyalah Allah. Allah SWT berfirman,

“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada illah (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati-(Nya).” (QS An-Naml [27]: 62)

“Buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah” ini bisa menjadi perantara bagi Anda untuk berdoa kepada Allah sesuai dengan pilihan, keinginan, dan kebutuhan masing-masing. Buku yang disusun oleh Abdullah Zaedan ini, berisi kumpulan doa dan zikir Rasulullah, yakni sebagai doa yang ma’tsur dan telah terbukti makbul.

Buku ini, di antaranya berisi tentang adab berdoa; sebab, waktu, dan tempat terkabulnya doa, doa sehari-hari berdasarkan waktu dan peristiwa, doa sekitar keluarga, doa penyembuh, doa seputar ibadah, doa kepada sesama, doa sekitar menuntut ilmu, doa sekitar perjalanan, doa pembuka rezeki dan kelancaran usaha, dan lain sebagainya.

Melalui buku ini, mudah-mudahan kita semua menjadi orang yang selalu meratap dan memelas kepada Allah. Sebab, Allah menyukai orang yang suka meratap dan memelas.   

qultummedia:
Related Post
Leave a Comment