Cepat Menghapal Juz Amma dengan Metode Tikrari A & B
Menurut penelitian, tidak ada kitab suci di dunia ini yang paling banyak dihafal oleh umatnya selain Al-Qur`an. Para penghafal Al-Qur`an tidak hanya orang-orang dewasa, bahkan banyak umat islam yang masih berusia anak-anak sudah hafal seluruh ayat Al-Qur`an. Salah satunya, Sayyid Muhammad Husein Tabataba’i dari Iran yang sudah hafal 30 juz di usia 5 tahun.
Di usianya yang masih belia ini, ia tidak hanya hafal seluruh isi Al Quran, tapi juga mampu menerjemahkan arti setiap ayat ke dalam bahasa Persia, memahami makna ayat-ayatnya, dan bisa menggunakannya ke dalam percakapan sehari-hari.
Selain itu, ia juga mampu mengetahui dengan pasti letak ayat, halaman, baris, di kiri atau di sebelah kanan halaman Al-Qur`an. Dia mampu secara berurutan menyebutkan ayat-ayat pertama dari setiap halaman Al-Qur`an secara berurutan, atau menyebutkan ayat-ayat dalam satu halaman secara terbalik, mulai dari ayat terakhir sampai ayat pertama.
Menakjubkan memang. Namun, di balik semua keajaiban itu, bukan berarti segalanya terjadi begitu saja. Selain atas karunia Allah, ia juga merupakan buah dari kesungguhan kedua orangtuanya dalam mendidiknya sejak dari kandungan dengan menanamkan bacaan dan mengajarkannya dengan metode yang tepat sesuai usianya.
Nah, bagaimana dengan anak-anak kita sekarang? Apakah mereka juga bisa seperti si anak ajaib tersebut? Tentu saja bisa jika kita mau berusaha dan selalu memohon petunjuk dari Allah SWT agar dibukakan pintu hidayat dan cahaya Al-Qur`an. Kemudian, jangan lupa menerapkan metode hafalan yang tepat agar hasilnya maksimal.
Salah satunya ialah metode yang dikeluarkan Khoirul Amru Harahap, yaitu metode praktis dan tahapan-tahapan menghafal Juz Amma dalam tempo 30 hari. Metode ini disusun menjadi dua buku, Metode Tikrari 30 Hari Hafal Juz’ Amma Seri A dan Metode Tikrari 30 Hari Hafal Juz’ Amma Seri B. Tujuannya agar memudahkan calon penghafal untuk memahami dan mempraktikkannya.
Metode dan tahapan-tahapan menghafal Juz Amma yang tersaji dalam buku ini disusun berdasarkan pengalaman penulis dengan penambahan dan penyempurnaan ketika menghafal Al-Quran juz 1—8 ketika menjadi mahasiswa di Universitas Al-Azhar.
Di dalam buku yang diterbitkan QultumMedia ini, ia mengelompokkan beberapa ayat atau satu surat ke dalam beberapa silsilah. Satu silsilah ke dalam 1 sampai 2 majmu’ah. Demikian pula dengan ulangan-ulangannya. Namun, dalam beberapa model ulangan yang ada, disusun berdasarkan pengalaman penulis ketika menghadapi ujian lisan mata kuliah Hafalan Al-Qur`an. Biasanya, saat menguji, dosen hanya membacakan satu ayat lengkap dan mahasiswa diminta untuk meneruskannya satu per satu sampai dosen memerintahkan berhenti. Dalam buku ini, metode ulangan semacam ini dapat ditemui pada ulangan silsilah, ulangan harian, ulangan surat model B, ulangan mingguan, dan ulangan akhir.
Metode yang dipakai dalam buku ini bisa dijadikan contoh metode dan dapat bermanfaat, memberi kontribusi dalam upaya memasyarakatkan menghafal Al-Qur`an di tanah air pada umumnya, dan menghafal Juz Amma pada khususnya.
No Comments