Hari Bersejarah Bulan Rabiul Awwal

Ada tiga kejadian besar dan sangat bersejarah pada bulan Rabiul Awwal. Lebih uniknya, ketiganya terjadi pada tanggal yang sama, yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awwal. Pertama, kelahiran Nabi Muhammad saw, sang penutup para nabi. Kedua, peristiwa Hijrah yang mengawali teguhnya kemuliaan dan kekuasaan Islam. Ketiga, wafatnya Nabi Muhammad saw yang melambangkan kebangkitan semangat para sahabat untuk terus berjuang dan setia pada perjuangan Nabi mereka.

Pada setiap tanggal tersebut, hampir seluruh umat Islam di penjuru dunia merayakannya dengan penuh khusyuk. Masing-masing mengisi perayaan ini dengan khazanah ke-Islaman, pembacaan shalawat, doa, dan ceramah nasihat; baik tentang sejarah perjuangan Rasulullah maupun nilai-nilai Islam yang bermanfaat. Dan, acara ini kebanyakan mengikat pada acara kelahiran Rasulullah, yaitu yang disebut dengan Maulid Nabi Muhammad saw.

Menilik sejarah perayaan ini. Sebenarnya memang tidak pernah dilakukan Rasulullah saw ketika beliau masih hidup. Perayaan ini pertama kali ada, yaitu pada zaman Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi. Sang pejuang legendaris yang membebaskan Palestina dan daerah Islam lainnya dari kekuasaan para tentara Salibis.

Perjuangan ini sangat berat bagi Shalahuddin Al-Ayyubi dan umat Islam. Sebab, kekuatan umat Islam kala itu masih lemah, baik secara militer maupun mental. Melihat hal ini, Shalahuddin memiliki suatu ilham(baca: ide) yang brilian. Yakni, dengan tujuan untuk meningkatkan mental spriritual umat Islam di kala itu yang sudah terpecah-pecah.

Tercetuslah suatu perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. Sebab, dengan merayakan kelahiran beliau adalah sebagai lambang seluruh kebangkitan Islam, lalu hari Hijrah beliau saw yang merupakan lambang semangat tersuci dalam Islam, yaitu berpadunya semangat Muhajirin yang meninggalkan kampung halamannya yang tercinta ke negeri asing, dan semangat Anshar yang menerima tamu-tamu asing untuk dibagi dua harta mereka, dan rumah mereka. Melalui perayaan ini, sangat diharapkan kembali bangkitnya semangat umat Islam dalam menegakkan dan membela kemuliaan Islam.

Cara ini sangat efektif, sehingga umat Islam kembali mengenali ruh perjuangan Rasulullah saw dan para sahabatnya. Mereka kembali bangkit dan bersatu sehingga menjadi kekuatan besar yang memiliki ruh yang penuh semangat Islam. Klimaksnya, tanah Palestina bisa kembali ke tangan mereka.

Selang beberapa waktu sepeninggal Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi, umat Islam tidak lantas meninggal perayaan ini. Para pembesar ulama masih mengambil munasabah 12 Rabiul Awal ini sebagai medan tabligh dan medan pembangkit semangat muslimin untuk kembali kepada panji Rasulullah saw. Nama Rasulullah saw dielu-elukan, dipuji, dimuliakan, sejarahnya dibacakan, kesemuanya demi menyemangati muslimin agar kembali beridolakan Sang Pemimpin Para Nabi saw, sebagaimana para sahabatnya.

Perayaan Maulid masih tetap berlangsung sampai sekarang. Dan, merupakan salah satu medan dakwah dan tabligh terbesar di dunia sepanjang tahun. adalah. Tidak ada medan dakwah terbesar di dunia melebihi perayaan Hari Kelahiran Rasulullah saw. Di mana hampir di setiap masjid, majelis taklim, mushalla, bahkan perkantoran, sekolah, rumah-rumah masyarakat dipenuhi dengan kesibukan merayakan Maulid Nabi Muhammad saw pada bulan Rabiul Awwal. Perayaan ini sudah menjadi adat istiadat agung yang diajarkan para salfussholeh demi bangkitnya cinta umat Islam kepada Rasulullah saw.


Buku yang berkaitan dengan tema di atas:

 
Judul : Kisah Nabi Muhammad SAW Dari A Sampai Z

Penulis : Muhammad Hasan Masum
Ukuran : 11 x 18 cm.
Tebal : ix + 105 hlm.
Penerbit : Qultum Media
ISBN : 979-3762–06-3

qultummedia:
Related Post
Leave a Comment