Ibadah-ibadah yang Memiliki Pengaruh Terdahsyat
Anda mungkin sering mendengar kisah Bilal bin Rabbah yang diterpa siksaan oleh para kafir Quraisy. Tubuhnya dipanggang terik matahari di atas padang pasir sambil ditindih batu yang cukup besar. Semua deraan itu ia alami karena telah beriman kepada Allah. Namun, beratnya siksaan tersebut tidak menyurutkan imannya, bahkan ia terus mengucapkan kalimat, “Allaahu ahad” (Allah itu Mahaesa).
Ia juga menolak untuk menukarkan imannya dengan iming-iming dunia yang dijanjikan majikannya. Padahal, siksaannya bertambah berat dengan kondisi yang semakin memprihatinkan. Baginya, siksaan fisik tidak menjadi alasan untuk mengendurkan hatinya dari Allah, tapi justru imannya semakin kuat menancap di hati sang budak berkulit hitam ini.
Ada lagi kisah Ali bin Abi Thalib yang menggantikan Rasulullah menempati tempat tidurnya dan memakai selimutnya ketika sedang dikepung oleh para kafir Quraisy yang hendak membunuh Rasulullah saw. Sementara itu, Rasulullah dan Abu Bakar pergi menempuh perjalanan hijrah ke Madinah menyusul kaum mukminin yang telah lebih dulu berangkat. Risiko yang diambil Ali ketika itu bertaruh dengan nyawanya. Namun, karena kakuatan imannya, semuanya dilalui dengan sabar dan berani sehingga hunusan pedang dari para pemuda Quraisy yang telah mengepungnya tidak menyurutkannya dan beranjak dari tempat tidur Rasulullah.
Dan masih banyak lagi kisah-kisah menakjubkan yang lahir dari iman mereka. Iman tersebut menjadi panji-panji yang terus berkibar sejak dimulainya sejarah Islam. Iman dapat membuka mata batin yang buta, mempertajam lisan yang kelu, membangkitkan semangat yang loyo, dan menggelorakan jiwa yang lemah. Iman tersebut memberikan suntikan kekuatan kepada hati dan pikiran sehingga tidak akan tergoyahkan oleh bujuk rayu dunia.
Pada sejarah Islam, dipenuhi oleh bukti-bukti kedahsyatan iman. Kekuatan yang dipancarkan oleh iman telah memberikan kemenangan-kemenangan dalam beberapa peristiwa perang, seperti Perang Badar, Uhud, Ahzab, Khadaq, Yamamah, Yarmuk, dan peperangan melawan kerajaan Persia, Bizantium, Eropa, dan lainnya. Kedahsyatan iman telah menjadi benteng terdepan dalam menahan tekanan fisik dan penganiayaan batin. Ketebalan iman telah menjadikan mereka umat terbaik, terhebat, dan termulia sepangjang masa.
Itulah sebagian dari kedahyatan Iman yang dijelaskan oleh M. Masrur Huda, S.S, M.Pd.I dalam bukunya, 50 Ibadah Terdahsyat di Sisi Allah. Selain iman, masih banyak lagi ibadah-ibadah lainnya yang memiliki pengaruh terdahsyat bagi seorang mukmin sebagaimana dialami oleh Rasulullah, para sahabat, dan orang-orang yang beriman lainnya. Karena dasar iman ini, pada akhirnya Islam pun mencapai puncak kejayaannya.
Di dalam buku terbitan QultumMedia ini, Anda akan menemukan 10 ibadah terdahsyat, 10 ibadah terindah, 10 ibadah termulia, 10 ibadah terbaik, dan 10 ibadah tercinta sehingga berjumlah 50 ibadah. Ke-50 ibadah ini akan mampu membangkitkan jiwa Anda sehingga meningkatkan semangat, optimisme, kesabaran, kecerdasan, kualitas kerja, dan hal-hal positif lainnya. Yang pada akhirnya, Anda tidak hanya sukses di dunia, tapi juga mendapatkan kebahagiaan kekal di akhirat kelak.
No Comments