Seperti hujan, kadang kita memaknainya sebagai keberkahan, kadang menganggapnya sebagai kondisi yang merepotkan. Begitu pun bahagia, tergantung perspektif kita dalam melihatnya. Ada yang merasa bahagia tinggal di rumah yang sederhana, ada juga yang tersiksa karena hanya itu yang menjadi miliknya.
Allah memberikan sesuatu pada kita sesuai dengan porsinya. Dia juga telah menentukan siapa untuk peristiwa apa. Semuanya tentu saja yang terbaik untuk kita. Masalahnya, kita tak pernah tahu apa yang terbaik untuk kita. Kita lebih mudah menerima apa yang kita inginkan, tapi tidak untuk sesuatu yang kita butuhkan.
Bahagia bukan melulu tentang meminta yang belum kita punya. Tapi lebih dari itu: menerima apa yang Dia berikan dan bersyukur dengan ketetapan-Nya itu. Beragam cerita di dalam buku ini semoga bisa menjadi penyejuk jiwa kita, sebagaimana hujan membasahi bumi dan segala isinya.
Ulasan
Belum ada ulasan.