Penulis : Udo Yamin Efendi Majdi
Ukuran : 15 x 23 cm.
Tebal : 210 (BW) hlm.
Cetakan : 1
Penerbit : QultumMedia
ISBN : 979-017-001-7
?…Buku yang ditulis oleh Udo Yamin Efendi Majdi merupakan karya yang ?saya yakin? akan menambah kecintaan pembaca terhadap Al-Quran sekaligus menjadikannya sebagai pedoman puncak dalam menjalani kehidupan.?
(Ary Ginanjar Agustian, trainer dan pimpinan pimpinan ESQ LEADERSHIP CENTER)
?Membaca judulnya pasti penasaran. Skiming bukunya tambah penasaran. Sebaiknya membaca sampai habis, itulah jawabannya. Sebuah buku yang memadukan antara pemikiran asasi dengan pemikiran modern. Sangat menarik dan wajar jika dipuji. Perlu dibaca untuk masa kini.?
(B.S. Wibowo, Trainer dan CEO TRUSTCO CIPTA MADANI)
?Saya pernah menduga Al-Quran adalah karya sastra yang ditulis seorang bernama Muhammad, seperti halnya Kahlil Gibran menuliskan puisinya. Tapi, Al-Qur`an terlalu sempurna dan tidak ada seorang manusia pun sanggup menuliskannya kecuali itu Allah SWT. Saya suka dengan perumpamaan menutup mata yang dilakukan si penulis terhadap istrinya di buku ini. Saya sepakat, jika kita buta, maka kita akan tersesat mengarungi kehidupan ini. Al-Qur`an adalah jawabannya, karena itu adalah mata bagi seluruh umat di bumi ini. Bacalah buku ini dan kita akan merasa malu karena sudah melupakan Al-Qur`an, kitab yang kita akui sebagai milik kita.?
(Gola Gong, pengelola RUMAH DUNIA)
?Luar biasa! Membaca buku ini, saya tambah yakin akan kedahsyatan Al-Qur`an dan semakin mencintainya. Secara cerdas penulis menggabungkan prinsip Al-Qur`an dengan hasil penemuan ilmiah terkini yang beliau tuturkan secara komunikatif, atraktif, dan efektif. Semoga buku yang pas untuk semua kalangan ini, menjadi karya Best Seller jilid II yang lahir dari rahim santri Universitas Al-Azhar Mesir setelah novel Ayat-ayat Cinta.?
(Teguh Hudaya, Ketua Umum FORUM LINGKAR PENA [FLP] Mesir. 2006–2007)
?Buku ini merangkum analisa yang tajam. Refleksi, penghayatan, dan kepekaan yang dalam sang penulis atas potensi diri manusia. Argumentasinya yang akurat dan objektif mampu meyakinkan kita bahwa dengan Quranic Quotient kita akan menjadi Sang Pemenang dunia-akhirat.?
(Rashid Satari, Ketua Umum PERWAKILAN PELAJAR ISLAM INDONESIA [PII] MESIR. 2006–2008)
Saya yakin, jika kita melaksanakan 7 Prinsip Menggali dan Melejitkan Diri dalam buku bersifat how to ini, maka Insya Allah kita akan sukses dunia-akhirat. Sebab, 7 prinsip itu telah memotivasi untuk terus mengasah potensi terbaik diri saya.?
(Risyan Moehamad Taufik, Ketua Umum PERWAKILAN PIMPINAN PUSAT PERSATUAN ISLAM [PP. PERSIS] MESIR. 2006–2008)