Keistimewaan Istighfar

Istighfar adalah salah satu ibadah yang mulia dan merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia juga merupakan zikir yang senantiasa dilakukan oleh para rasul dan kekasih Allah. Di antara beberapa kemuliaan istighfar adalah:
1. Istighfar mencerminkan ketaatan kepada Allah SWT;
2. Allah SWT memuji orang-orang yang gemar membaca istighfar (mustaghfirin).
3. Membaca istighfar selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.
4. Istighfar merupakan syiar para nabi Allah. Tidak ada seorang nabi pun yang tidak beristighfar. Mereka juga selalu mengajak umatnya untuk beristighfar. Nabi Adam as dan Hawa as beristighfar atas dosa yang telah mereka perbuat saat berada di surga.
5. Ketika seorang hamba beristighfar, ia akan merasakan betapa hina dan rendah dirinya.
6. Istighfar selalu dibutuhkan oleh hamba-hamba Allah. Sebab, selaku manusia, mereka sering berbuat salah baik pada malam maupun siang hari. Jadi, jika mereka mau beristighfar, Allah pasti akan mengampuni mereka.
7. Dalam istighfar, ada kemaslahatan yang tidak diketahui oleh seorang hamba. Para ulama salaf (klasik) berkata, “Dosa seorang hamba bisa membawanya ke surga, sedangkan ibadah seorang hamba bisa membawanya ke neraka.” Sebagian orang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Mereka menjawab, “Ketika seorang hamba berbuat dosa dan setiap kali mengingatnya ia menangis, menyesal, dan akhirnya bertaubat seraya beristighfar, tunduk kepada-Nya, dan berusaha melakukan perbuatan baik tanpa mengulangi dosa tersebut, ia akan mendapatkan rahmat-Nya dan masuk surga. Sebaliknya, ketika ia berbuat baik namun kemudian ia riya’ (berhasrat untuk diperhatikan orang lain), sombong, ta’jub (ingin dikagumi orang lain), ia akan mendapat kemurkaan Allah dan akhirnya masuk neraka.”

*diambil dari The Ultimate Power of Shalat Hajat

qultummedia:
Related Post
Leave a Comment