Mencegah Keajahatan Hipnosis dengan Kunci “Allahu Akbar” - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
25003
post-template-default,single,single-post,postid-25003,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
mencegah-hipnosis-allahuakbar

Mencegah Keajahatan Hipnosis dengan Kunci “Allahu Akbar”

 

mencegah-hipnosis-allahuakbarMencegah kejahatan hipnosis tidak cukup hanya dengan keyakinan selalu bersama Allah. Kita harus teruskan ke dalam suatu kalimat yang lebih besar dan agung, yaitu berzikir dengan kalimat Allahu Akbar (Allah Mahabesar). Mengapa Allahu Akbar?

Tentu pembaca tahu persis bahwa ketika shalat dimulai maka lafal “Allahu Akbar” itulah yang pertama dibaca berbarengan dengan takbiratul ihram.  Sebagaimana diketahui, di antara arti shalat itu adalah ad-du’aa` (doa). Artinya, sangat mungkin kalimat zikir “Allahu Akbar” yang dilafazkan atau yang terbersit di dalam hati secara terus-menerus selalu bersama kita. Nah, dalam keadaan pelaku hipnosis sedang membangun konstruksi jahatnya di samping atau di hadapan kita, kemudian menjadi terhalangi melakukan niat jahatnya. Pada akhirnya, ia mengurungkan niatnya untuk menghipnosis kita, bahkan lari terbirit-birit, karena disangka akan ditangkap basah. Toh, semuanya kembali kepada kehendak Allah, sebelum dan setelah usaha dan doa kita.

Apa pun upaya dan usaha menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam kehidupan ini memang harus dikembalikan titik puncak diskusinya, yaitu kepada Pemilik semua ruang dan waktu, yaitu Allah Yang Mahabesar (Allahu Akbar). Karena pada akhirnya, muara segala sesuatu akan ke sana. Siapa pun yang Anda temui adalah hamba Allah yang tunduk kepada-Nya. Siapa pun yang Anda temui adalah manusia “kecil” di hadapan “Yang Mahabesar”, Allah SWT. Artinya, mereka semua (para penjahat itu), bahkan kita semua adalah memiliki derajat yang sama di hadapan-Nya.

Jangan pernah terlena dengan segala bentuk lahiriah seseorang (tampilan belas kasih, tampilan tak butuh kasih, tampilan variasi) karena lawan dari hal yang tampak adalah hal yang tidak tampak (gaib). Nah, hal gaib itu jauh lebih menakjubkan, mencengangkan, dan mengagungkan.

Ada soal yang menarik disikapi. Ketika harta curian, rampokan, atau bahkan harta hasil kecurangan, dan sejenisnya yang kita bawa, kemudian dihadang oleh para pelaku hipnosis, dan dalam sekejap harta lenyap dari kepemilikan. Namun,  mungkinkah hasil hipnosis ludes oleh penghipnosis yang lain? Jawabnya, tentu mungkin, mengapa tidak!

Namun, bandingkan bagaimana sekiranya harta yang melekat pada diri Anda adalah harta yang diperoleh dengan kerja keras, mengucurkan keringat, mengorbankan waktu meninggalkan istri dan anak, dan dengan cara yang halal. Tiba-tiba, Anda dihadang secara ramah sekaligus licik oleh seorang penghipnosis (atau penjahat sejenisnya), dan seketika harta Anda ludes, dibawa kabur tanpa jejak!

Karena itu, dengan kalimat “Allah Akbar”, mulai dari niat jahat seseorang hingga kepada gerak-gerik sandiwara yang dimainkan untuk mengelabui diri kita, dapat dihindarkan dengan cara melafalkan, menancapkan, dan mengamalkan kalimat tersebut setiap saat. Sungguh, Allah selalu bersama hamba-hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya.

Demikian sebagaimana diuraikan Hamsah Hasan, Lc, M.A. di dalam bukunya, Cara Dahsyat Menangkal Hipnosis. Selain itu, di dalam buku terbitan QultumMedia ini terdapat pula langkah-langkah lain dalam menanggulangi kejahatan hypnosis, mulai dari akumulasi pendapat para pakar hipnosis hingga melalui terapan islami yang bersumber dari Al-Qur`an dan hadits.

No Comments

Post a Comment