Menggali Potensi Diri melalui Al-Qur`an - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
24319
post-template-default,single,single-post,postid-24319,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952

Menggali Potensi Diri melalui Al-Qur`an

Jakarta – QultumMedia. “Al-Qur`an bukan sembarang kitab, bukan sembarang buku, dan bukan sembarang bacaan,” jelas Ade Hidayat, Lc dalam acara Bedah Buku Quranic Quotient karya Udo Yamin Efendi Majdi, Sabtu siang, 9 Pebruari 2008. “Dan, merupakan mukjizat, yang di dalamnya terdapat sumber kecerdasan-kecerdasan, mulai dari IQ, EQ, SQ, ESQ, maupun kecerdasan majemuk (multiple quotient),” tambah sarjana Fakultas Syari’ah Universitas Al-Azhar – Mesir ini.

Pada acara yang diselenggarakan di Azhari Islamic School – Lebak Bulus ini, menghadirkan pula Hj. Astri Ivo sebagai pembicara II. Bahkan, Rois Bi’tsah Al-Azhar utusan Mesir untuk Indonesia ikut menghadiri acara ini. Ia memberikan wejangan tentang mukjizat Al-Qur`an dalam bahasa Arab, yang kemudian diterjemahkan oleh Dr.H.M. Syairozi Dimyati, M.Ed.

Al-Qur`an memiliki nama-nama, di antaranya An-Nuur (cahaya), Al-Huda (petunjuk), Asy-Syifaa (obat). An-Nuur berarti memberikan cahaya penerang dari kegelapan, sedangkan Al-Huda memberikan petunjuk dari kesesatan menuju ke jalan yang diridhai Allah, dan Asy-Syifaa menjadi obat dan penawar bagi segala macam penyakit. “Namun, pernahkah kita merasakannya sendiri, bahwa Al-Qur`an adalah sebagai obat dan petunjuk,” tegas Ade Hidayat.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa dengan menjadikan Al-Qur`an sebagai pegangan atau pedoman hidup, kehidupan uamt Islam akan maju, seperti majunya zaman keemasan Islam di Andalusia (Spanyol). “Mereka menjadi maju karena mengamalkan Al-Qur`an,” jelasnya. Sehingga, pada zaman ini telah melahirkan para cendikiawan, ilmuan, dan ulama diberbagai bidang, seperti kimia, astronomi, kedokteran, fisika, dan arsitektur. Jadi, runtutannya karena mereka semua memiliki kecerdasan Qurani atau Quranic Quotient.

Sedangkan, Astri Ivo memberikan penjelasan bahwa kita mesti mencontoh Al-Qur`an. Selain itu, di dalam Al-Qur`an banyak ditemukan penemuan-penemuan ilmiah. “Segala sesuatunya di alam dunia ini, baik dari keindahan pesona laut, darat, maupun alam sekitar bisa digali melalui Al-Qur`an,” ungkap Hj. Astri Ivo. Ia juga memberikan penekanan bahwa buku Quranic Quotient ini sangat bagus untuk diamalkan.

Terakhir, Syeikh Muhammad Taufiq, dengan bahasa Arabnya yang fasih, menjelaskan tentang mukjizat Nabi saw, yaitu diturunkannya Al-Qur`an kepada beliau, dan Al-Qur`an ini akan terus berlaku sepanjang masa. Tidak seperti mukjizat nabi-nabi sebelumnya yang hanya berlaku ketika itu. Misalnya, mukjizat Nabi Musa menjadikan tongkatnya menjadi ular, tangannya menjadi putih setelah dimasukkan ke sakunya, itu hanya berlaku ketika itu saja. Sedangkan Al-Qur`an, akan berlaku sepanjang masa.

Menariknya, acara ini diselenggarakan di institusi pendidikan study ilmu pengetahuan Al-Qur`an (Quranic Science School). Dengan demikian, lebih menambah respon yang baik serta positif.

No Comments

Post a Comment