Menghindari Stress Pada Anak - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
25279
post-template-default,single,single-post,postid-25279,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952

Menghindari Stress Pada Anak

Stress pada anak bisa saja terjadi setiap waktu. Kondisi psikis anak tentu berbeda dengan orang dewasa dikarenakan tingkat perkembangan mereka yang masih dalam tahap awal. beberapa indikasi stress pada anak dapat dijumpai saat anak terlihat murung, hiperaktif, atau memiliki kecenderungan untuk berbuat nakal. Namun tentu perlu diteliti dulu kondisi kejiwaan anak sebelum menentukannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi stress pada anak diantaranya.

Memperbaiki pola asuh
Apabila selama ini Anda sebagai orangtua cenderung otoriter atau sebaliknya serba boleh kepada anak Anda, sebaiknya Anda coba untuk mengajari mereka memahami aturan dalam keluarga. Tentu komunikasikan dengan jelas kepada anak mengapa aturan tersebut diberikan beserta konsekuensi apabila dilanggar. Reward and punishment tentu juga harus diberikan kepada anak setiap melakukan aktivitas.

Tidak terlalu menuntut
Sosok orangtua selalu menginginkan sesuatu yang terbaik bagi anak mereka, namun terkadang target yang ditetapkan oleh orangtua tidak dapat dicapai oleh anak. Hal yang perlu Anda lakukan sebagai orang tua adalah tidak terlalu banyak mengkritik apalagi membanding-bandingkan dengan anak lain. Terimalah ia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Bantulah dia saat dia gagal mencapai target, dan semangatilah dia untuk bangkit dan kembali berusaha.

Membangun kedekatan emosional
Ikatan emosional antara orangtua dan anak akan membangun keterbukaan antar keduanya. Berbagi cerita antar anak dan orangtua soal kegiatan di sekolah ataupun dengan teman-teman mereka akan memberikan pengetahuan bagi orangtua tentang kehidupan anak. Pengalaman orangtua dalam menghadapi permasalahan akan membantu anak memecahkannya. Tentu akan lebih baik bagi anak untuk berbagi kepada orangtua sebelum ia menceritakannya kepada teman-teman seusianya yang kemudian tidak memperoleh saran yang baik sehingga membuatnya semakin tenggelam.

Dorong pada kemandirian
Kemandirian pada seorang anak tentu harus dimulai sejak dini. Karenanya, melatih kemandirian dapat dilakukan dengan banyak cara. Terlebih saat si anak dilatih untuk membuat keputusan yang diperlukan dalam kegiatannya. Sebuah pertanyaan akan suatu tindakan apakah boleh dilakukan atau tidak, dan mendiskusikannya apa yang akan terjadi bila si anak melakukannya akan menjadi sarana baginya untuk belajar mengambil keputusan hidup. Seorang anak yang mandiri akan lebih cepat menyelesaikan permasalahan yang dialaminya dan menangani perasaan tidak nyaman sehingga mencegah dirinya mengalami stress.

Makanan sehat dan tidur cukup
Asupan gizi bagi seorang anak penting dalam menghadapi stress. Asupan gizi yang cukup serta istirahat yang optimal dengan tidur akan membantunya dalam menghindari stress. Pastikan si anak makan pada waktu yang teratur dan jadwal yang ditentukan. Susun jadwal yang baik baginya kapan waktu untuk belajar, bermain, ataupun menonton televise dengan program yang mendidik serta melatih kecerdasan anak. Perhatian dan kasih saying orang tua dalam hal ini akan lebih dirasakan saat mereka bisa mengatur waktu bagi masing-masing untuk bertemu dan berbicara. (wd)

Diambil dari: www.landscappist.com

No Comments

Post a Comment