Rukun laksana tiang penyangga sebuah bangunan. Jika tiang ini tidak tegak, tentu bangunannya pun akan roboh sehingga tiang lainnya ikut tumbang. Rukun ini menjadi pokok keyakinan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Satu keyakinan yang tidak bisa dipilih satu per satu, tapi harus diyakini secara keseluruhan.
Rukun pertama, yaitu beriman kepada Allah SWT. Meyakini bahwa Allah itu ada dengan meyakini sifat-sifat yang dimiliki-Nya. Di antaranya bahwa Allah yang menciptakan langit, bumi, dan segala isinya. Dia yang memberi kehidupan dan kematian serta rezeki kepada setiap makhluk-Nya. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Mengetahui, baik lahir maupun batin.
Sedangkan rukun kedua, yaitu beriman kepada para malaikat-Nya. Mereka telah diciptakan Allah SWT untuk mengemban tugasnya masing-masing demi ketaatan kepada Allah SWT. Jumlah malaikat tidak terhitung banyaknya. Namun, ada sepuluh malaikat yang wajib diketahui nama dan tugas-tugasnya oleh setiap muslim.
Adapun rukun ketiga ialah beriman kepada kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada setiap utusan-Nya. Kitab-kitab ini menjadi pedoman setiap umatnya dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Al-Quran adalah kitab terakhir sebagai penyempurna seluruh kitab-kitab yang telah diturunkan kepada rasul-rasul sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, Shuhuf, dan Injil. Al-Qur`an menjadi pedoman dalam beribadah bagi setiap mukmin hingga akhir zaman.
Rukun iman yang keempat, yaitu beriman kepada para rasul-Nya. Mereka yang telah diutus Allah SWT untuk mengemban dakwah dalam menyeru umat manusia kepada agama Allah. Yakni mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW, sebagai penutup para nabi. Dengan kemuliaan akhlak, kesabaran, dan keteguhannya, mereka tidak pernah kenal lelah membukakan jalan yang lurus dan membebaskan manusia dari perbuatan sesat, syirik, dan hina. Melalui para nabi dan rasul-Nya, manusia bisa membedakan yang haq dan yang batil, yang baik dan yang buruk agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Selanjutnya, rukun iman yang kelima ialah beriman kepada Hari Kiamat. Artinya, setiap mukmin harus meyakini bahwa dunia ini akan berakhir dengan kehancuran total sehingga tidak tersisa satu makhluk pun hidup di dunia. Kemudian berganti alam menuju alam akhirat, di mana setiap manusia dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya ketika di dunia. Di alam ini, manusia akan menerima balasan sesuai amalnya masing-masing.
Yang terakhir ialah beriman kepada Qadha dan Qadar yaitu berupa ketentuan-ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi setiap makhluk-Nya, apakah itu baik atau buruk. Ketentuan-ketentuan ini merupakan bagian dari kekuasaan Allah Yang Mahakuasa, tidak ada seorang pun yang bisa mengubahnya kecuali atas izin-Nya.
Keenam rukun di atas mesti kita pupuk dan perteguh setiap waktu agar selalu terpancang di dalam setiap hati seorang mukmin. Pertanyaannya, apa yang mesti dilakukan guna memperteguh iman? Salah satu hal yang sederhana, namun memiliki nilai yang sangat besar ialah dengan membaca buku-buku keimanan agar kita mengetahui kandungan nilai-nilai dari keenam rukun tersebut.
Buku “5 in 1 Peneguh Iman” ini bisa Anda jadikan referensi dalam menggali nilai-nilai keimanan melalui konsep khusus yang telah disusun oleh Ummu Azzam. Kumpulan buku saku terbitan QultumMedia ini terdiri dari lima pokok pembahasan yang cocok bagi Anda dalam memperteguh iman, yaitu mengenal Allah melalui Asmaul Husna, Mengenal Para Malaikat dan Amalan yang Dicintainya, Mengenal Para Nabi dan Kedahsyatan Doa-doanya, Mengenal Tanda-tanda Kiamat, serta Meraih Takdir Baik dari Qadha dan Qadharnya.
Selain bisa memperteguh iman, buku ini juga bisa menjadi sarana dalam mempertajam doa Anda kepada Allah SWT. Diharapkan, semua keinginan dan cita-cita Anda bisa terkabul atas dasar kemaslahatan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin…
Leave a Comment