Rumah tangga sakinah mawadah warahmah adalah impian setiap orang. Tapi, tahukah kita apa saja yang harus dilakukan dan dihindari agar hal itu bisa terwujud?
Masalah pernikahan dan rumah tangga memang tak pernah habis untuk dibahas. Fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini membuatnya semakin menarik dibicarakan. Satu di antara fenomena-fenomena itu, yang kadang membuat kita miris dan ikut bersedih, adalah perceraian.
Perceraian adalah masalah serius dalam berumah tangga yang paling banyak menyedot perhatian kita. Mulai perceraian teman-teman atau tetangga kita sendiri dengan pasangannya, sampai kehancuran rumah tangga para selebriti yang begitu detail ditayangkan dalam berbagai acara infotainmen.
Baca juga:
Lima Sahabat Nabi ini Punya Kekayaan Luas Biasa. Ingin Sukses Seperti Mereka?
Wisata Kuliner di Mekah, Madinah, dan Jedah
Badan Pusat Statistik mencatat, dari 2012 sampai 2015 angka perceraian terus mengalami peningkatan. Tahun 2012 tercatat 346.480 gugatan perceraian, tahun 2013 sebanyak 324.247, tahun 2014 sebanyak 344.237, dan tahun 2015 sebanyak 347.256 (https://goo.gl/wsS7sr).
Banyak faktor yang menyebabkan angka perceraian di Indonesia semakin meningkat, di antaranya:
1. Masalah Ekonomi
Faktor ekonomi memiliki dampak besar dalam mempengaruhi keharmonisan rumah tangga. Tak terpenuhinya kebutuhan rumah tangga menyebabkan perselisihan, saling menyalahkan yang berujung pertengkaran. Di kalangan masyarakat kelas atas, hal ini juga kerap terjadi. Gaya hidup yang berlebih-lebihan, entah itu suami atau istri, dapat menimbulkan ketidaknyamanan pasangan.
2. Perselingkuhan
Perselingkuhan merupakan salah satu penyebab terjadinya perceraian. Perselingkuhan bisa disebabkan seseorang tertarik dengan orang lain, kurang diperhatikan pasangannya, dan suami yang otoriter.
3. Terlalu Sibuk dengan Pekerjaan
Terlalu sibuk mengurus pekerjaan dapat membuat komunikasi suami-istri menjadi tidak berkualitas.
4. Pernikahan Dini
Pernikahan yang baik adalah pernikahan yang sudah dipersiapkan dengan matang. Menikah dini dapat menyebabkan rumah tangga tak berjalan dengan baik. Banyak hal yang belum dipersiapkan dengan matang ketika memutuskan untuk berumah tangga.
5. Masalah Nafkah Batin
Kurangnya kepuasan salah satu pasangan dalam urusan nafkah batin dapat menimbulkan kekecewaan dalam rumah tangga. Karenanya kita harus bisa memahami apa yang diinginkan pasangan dalam urusan nafkah batin.
Untuk mengetahui lebih detail tentang faktor-faktor penyebab perceraian, kita bisa mengunjungi laman ini https://goo.gl/1xrFQA.
Kita perlu mempersiapkan pernikahan dengan matang, sebelum memutuskan untuk membina rumah tangga. Jangan terburu-buru, sebab bisa berakibat fatal, termasuk perceraian. Sabar dan terus berusaha merupakan langkah tepat yang harus kita lakukan.
Karenanya, ketika kita merasa rapuh, merasa sulit dalam mempersiapkan pernikahan atau bahkan sulit menemukan jodoh, mari kita limpahkan semuanya kepada Allah. Bukankah Allah telah berfirman,
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesunggunya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. (Yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS. Al-Baqarah : 45-46)
Dengan shalat, kita bisa merasakan ketenangan jiwa yang luar biasa. Jika kita ingin mendapatkan ketenangan, kita bisa memulainya dengan memperbaiki ibadah shalat kita dan menambahnya dengan shalat-shalat sunah.
Allah telah mengajarkan kepada hambanya shalat-shalat sunah yang bermanfaat baginya. Salah satunya Shalat Hajat. Kita bisa meminta semua keinginan kita dengan dua rakaat bersimpuh di hadapan-Nya.
Ketika kita menemukan masalah seputar pernikahan dan rumah tangga, saat itu juga kita dirikan Shalat Hajat, agar Allah memberikan yang terbaik. Jika kita belum mengetahui tatacara mengerjakan Shalat Hajat, kita tidak perlu khawatir. Tatacara mengerjakan Shalat Hajat persis seperti shalat-shalat sunah yang lain.
“Cara mengerjakan Shalat Hajat sama seperti shalat fardhu dan shalat sunah yang lain, baik bacaannya (rukun qauli) maupun gerakannya (rukun fi’li). Perbedaannya hanyalah pada niat, amalan surat yang dibaca, dan doa setelah Shalat Hajat.” (Penuntun Mengerjakan Shalat Hajat, h. 11)
Lebih lengkapnya tentang tatacara mengerjakan Shalat Hajat, kita bisa membacanya dalam buku Penuntun Mengerjakan Shalat Hajat.
Jadi, penyebab ketidakharmonisan rumah tangga seringkali terjadi karena:
1. Masalah Ekonomi, tak terpenuhinya kebutuhan rumah tangga dapat menimbulkan perselisihan yang berujung pertengkaran.
2. Perselingkuhan, kurangnya rasa syukur mendapatkan suami/istri yang setia mendampingi merupakan faktor terjadinya perselingkuhan.
3. Terlalu Sibuk dengan Pekerjaan, sibuk dengan pekerjaan membuat keharmonisan rumah tangga berkurang.
4. Pernikahan Dini, kurang matang dalam mempersiapkan pernikahan dapat melahirkan konflik dalam rumah tangga.
5. Masalah Nafkah Batin, kurangnnya pengertian dari salah satu pihak mengenai nafkah batin dapat berujung ke perceraian.
Sumber image: https://goo.gl/vbbkVy
Leave a Comment