Tidak hanya itu, berkat senjata ini, Nabi Shaleh selamat dari kesesatan kaumnya dan membinasakan kaum Tsamud. Dengan senjata ini, Nabi Ayyub sembuh kembali dari penyakit yang dideritanya selama bertahun-tahun. Dengan senjata ini pula, Nabi Muhammad saw dan sahabatnya selamat dari berbagai kondisi genting dan kejahatan orang-orang kafir dan musyrikin.
Tahukan Anda, apakah senjata yang dimaksud? Senjata tersebut adalah doa. Disepanjang masa dan zaman yang sudah banyak mengalami perubahan, senjata ini masih digunakan oleh orang-orang shaleh. Pasalnya, mereka tidak pernah meragukan keampuhan senjata tersebut dan meyakini akan kebenaran janji-janji Allah yang akan senantiasa menolong hamba-Nya yang mendekatkan diri kepada-Nya.
Bagaimana dengan kondisi kita saat ini, apakah masih perlu menggunakan “senjata” tersebut, padahal dalam kondisi aman? Tentu saja perlu. Bahkan, doa merupakan urat dan esensi yang terkandung dalam suatu ibadah. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits, “Doa adalah otaknya ibadah”.
Terlebih problematika hidup akan selalu membayangi setiap orang, baik dari kalangan bawah, menengah, atas, birokrat, teknokrat, maupun kalangan ahli ibadah sekalipun. Oleh sebab itu, kita selalu perlu mengadu kepada Allah agar kita mendapatkan solusi dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.
Di dunia ini tidak ada tempat bergantung yang kekal, kecuali Allah SWT yang tidak pernah tidur, lupa, dan lalai. Dialah yang Mahakuasa, Mahaperkasa, dan Maha Mengabulkan setiap permohonan hamba-Nya. Maka, ketika kita mengalami persoalan hidup, baik persoalan jiwa, hati, pikiran, fisik, maupun meteril, kembalikanlah semuanya kepada Allah dengan memohon pertolongannya. Dialah yang Maha Mengetahui segala aspek kehidupan kita sehingga Dia pula yang akan menjadi yang terbaik dalam menentukan solusinya.
Hanya saja, dalam berdoa agar menjadi senjata yang benar-benar ampuh, kita mesti mengikuti berbagai syarat-syaratnya, seperti ikhlas, menyucikan hati dan badan, menghadap kiblat, serta membaca tahmid dan shalawat. Syarat-syarat ini merupakan adab yang akan menghantarkan doa kita cepat dikabulkan Allah SWT.
Buku Doa Panjang Umur & Tolak Bala terbitan QultumMedia ini akan membantu menemukan senjata Anda sekaligus mengasahnya agar lebih tajam dan ampuh dalam menyelesaikan persoalan hidup.
Buku yang ditulis oleh Aji Abu Faqih ini berisi kumpulan doa-doa pilihan, di antaranya doa-doa mencegah dan menyembuhkan penyakit, mengubah derita menjadi bahagia, panjang umur, terhindar dari guna-guna, selamat dari bencana, serta selalu sehat dan bugar. Selain itu, dilengkapi pula dengan tata cara berdoa agar dikabulkan Allah dan penjelasan akan pentingnya berdoa.
Alhasil, buku ini akan membantu Anda dalam mewujudkan hidup yang berkah dan selamat melalui senjata ampuh doa. Mudah-mudahan kita semua senantiasa mendapatkan perlindungan dan rahmat Allah SWT. Aamiin.
Leave a Comment