Soulmate untuk Mei - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
24285
post-template-default,single,single-post,postid-24285,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952

Soulmate untuk Mei

Bukankah hal ini akan terjadi pada setiap orang :  takut, deg-degan, khawatir, dan banyak berpikir serta menimbang ketika akan memutuskan memilih jodoh. Apalagi jika dalam segi usia sudah dianggap matang oleh orang orang tua dan orang-orang di sekeliling kita. Pertanyaan kapan marriage? Seperti akan menghantui dan membuat sensitif pada masa-masa usia 24—27 tahun.  Ditambah lagi banyak undangan dari teman-teman sebaya yang mulai berani menentukan pilihannya: Menikah!

Bukankah hal ini akan terjadi pada setiap orang :  takut, deg-degan, khawatir, dan banyak berpikir serta menimbang ketika akan memutuskan memilih jodoh. Apalagi jika dalam segi usia sudah dianggap matang oleh orang orang tua dan orang-orang di sekeliling kita. Pertanyaan kapan marriage? Seperti akan menghantui dan membuat sensitif pada masa-masa usia 24—27 tahun.  Ditambah lagi banyak undangan dari teman-teman sebaya yang mulai berani menentukan pilihannya: Menikah!

Demikian juga pada Mei. Nah, ada tiga hal yang membuat Mei menjadi sebal dan sensitif: pertama, pernyataan atau apresiasi terhadap berat badan yang bertambah. Kedua, pertanyaan kapan menikah. Ketiga, keluarga yang bermaksud menjodohkannya. Ketiga hal ini membuat Mei tertekan secara fisik maupun mental, terutama soal pernikahan.

Di usianya saat ini, sepertinya Mei belum begitu berpikir untuk mencari jodoh. Namun, pada suatu pagi sesuai sahur persoalan marriage tiba-tiba membuatnya kebingungan hingga ia curhat dengan sahabatnya, Kitty. Kitty pun merasa itu bukan persoalan yang mudah. Bayangkan, Mei mendapat tantangan super berat dari Tante Nur untuk mendapatkan jodoh dalam 30 hari.

Pagi itu sebelum berangkat ke kantor, Mei menginjak selembar kertas A4 bertuliskan tangan dari Kitty: Mei, to be or not to be, Project Finding Soulmate For Mei—Starting NOW!
Nah, bagaimana kisah Mei dalam berproses menjalani kehidupannya, terutama ketika ia mencari jodoh? Lewat “kenekadan”, kegigihan, ikhtiar, serta doa, ia mencoba menjalaninya. Ya, mencari jodoh memang bukanlah hal gampang, butuh ujian dan perjuangan secara lahir dan batin. Dengan dibantu Kitty, Mei mencoba menemukan soulmate-nya. Berhasilkah Mei mendapatkan pria idaman yang ia harapkan?

Kisah novel Islami ini bisa kita simak dalam Finding Soulmate for Mei yang ditulis oleh Ollie. Novel ini dikemas dengan menarik, penuh kejutan, lucu, dan mengusung pesan-pesan moral dalam Islam. Lewat bahasa yang ringan Ollie menjahit kisah Mei dengan lancar dan spontan. Penasaran kan?

Temukan petualangan Mei yang mendebarkan dalam novel religi Finding Soulmate for Mei yang diterbitkan oleh Qultummedia.

 

No Comments

Post a Comment