Spirit dan Dinamika Muslimah di HijUp Festival
Pada tanggal 12—14 April 2013, para muslimah muda mengadakan acara keren “HijUp Festival” di FX – Sudriman. Acara ini dimotori oleh HijUp.com, sebagai portal muslim atau online mall terbesar di dunia yang aktif memasarkan berbagai produk muslim karya designer Indonesia. Acara ini sekaligus sebagai peluncuran buku HijUpreneur: Berhijab dan Berkarya Tanpa Batas yang juga ditulis oleh Diajeng Lestari, Managing Director HijUp.com.
Selama tiga hari berlangsung, HijUp Festival menggelar pameran berbagai produk pakaian muslim dari beberapa merek. Selain itu, juga diisi dengan acara talkshow dengan mengusung tema yang berbeda setiap harinya, yaitu terdiri dari tiga tema: Spirit Day, Look Day, dan Moral Day. Hari pertama (Spirit Day), mengangkat talkshow The World’s Islamic Fashion Center dan Entreneurial Spirit dan launcing buku HijUpreneur. Hari kedua (Look Day), menampilkan HijUp dan Make Up Class, Fashion Tips, dan Grand Final HijUp Model Look 2013. Hari terakhir (Moral Day), mengangkat talkshow Share and Care, Stand Up Comedy, Workshop Jurnalis, dan kegiatan pengumpulan hijab bagi yang membutuhkan.
Sebagaimana dijelaskan Ajeng, Managing Director HijUp.com, ajang HijUp Festival merupakan inovasi yang ditujukan kepada dua stake holder penting, yaitu produsen dankonsumen. Dari sisi produsen busana muslim, ajang ini berusaha menjawab tantangan menjadi peluang. Bahwa Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang sangat besar menjadi pusat Islamic fashion dunia. Sedangkan dari sisi konsumen, acara ini adalah ajang kreatif yang berkaitan dengan kepentingan wanita muslimah Indonesia untuk menginspirasi mereka menjadi wanita muslimah yang hebat tidak hanya untuk keluarganya tetapi bagi masyarakat sekitarnya.
HijUp Festival juga berkesempatan menampilkan para wanita muslimah yang memiliki visi kuat dalam kontribusi pengembangan sumber daya muslimah dan busana muslim, seperti Fahira Idris, Jenahara, Irna Mutiara, serta aktris Zaskia Mecca, Inneke Koesherawati, Tasya Nur Media, dan beberapa nama lainnya. “HijUp Festival merupakan langkah nyata untuk mengedukasi para wanita Indonesia agar menjadi wanita yang bukan sekadar cantik di luar, tapi juga berkarakter serta mandiri. Sudah saatnya wanita di Indonesia “Up” meningkat harkat hidup dan martabatnya, dan HijUp.com adalah katalisator dari pergerakan itu,” jelas Ajeng.
Kesuksesan dan kuatnya brand HijUp.com yang didirikan pada 1 Augustus 2011 dapat menjadi contoh bagi para entrepreneur muslimah lainnya. Hanya dalam waktu 2 tahun-an, HijUp.com telah menjadi E-commerce Islamic Fashion pertama dan terbesar di dunia. Sampai awal 2013, telah memiliki lebih dari 70 brand Islamic Fashion yang bergabung bersama HijUp.com. Hingga saat ini, pelanggan dan konsumen HijUp.com datang dari berbagai negara, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, dan Timur Tengah, bahkan Eropa.
Bagaimana kisah perjalanannya? Jika Anda ingin tahu apa saja langkah-langkah yang diambil HijUp.com hingga meraih kesuksesan secepat itu. Diajeng Lestari telah menuliskannya ke dalam buku “HijUpreneur: : Berhijab dan Berkarya Tanpa Batas” terbitan QultumMedia yang dapat Anda simak secara asyik. Buku ini sarat inspirasi bagi siapa saja yang ingin mengenal manisnya berhijab dan menggali entrepreneurship, terutama bagi entrepreneur wanita.
No Comments