Agar Hati Selalu Ikhlas, Sabar, dan Syukur

Tanya
Gimana ya kira-kira biar hati senantiasa ikhlas, bersyukur, dan gak mengeluh terus?
~Asti Mahardika ‏@astimahardika1

Jawab
Ukhti fillah… Dalam kehidupannya, manusia kadang mendapat kebahagiaan dan kadang penderitaan, kadang sedih dan kadang gembira. Semua kondisi tersebut bergantung pada perilaku dan kondisi hatinya. Untuk menggapai kebahagiaan, kunci utamanya adalah ikhlas dan syukur. Dua kata ini memang mudah diucapkan namun agak sulit untuk dilakukan.
Arti ikhlas adalah niat yang tulus dalam berbuat baik atau beribadah karena Allah. Sedangkan syukur adalah tanda terima kasih kita kepada Sang Pencipta atas segala anugerah yang telah diberikan-Nya.

Sebenarnya, ikhlas dan syukur tidak sulit kita lakukan jika Allah benar-benar kita cintai.
Contoh, jika kita mencintai seseorang, tentu kita akan melakukan apa saja untuknya meskipun tidak mendapat bayaran. Dan, apa pun yang diberikan olehnya pasti kita akan sangat senang dan berterimakasih. Jika terlontar ucapan terima kasih dan kita memelihara serta menggunakan barang tersebut pada hal yang benar, pasti orang tersebut akan senang dan memberikan sesuatu yang lebih pada kita. Begitu pula Allah, jika kita ikhlas dan bersyukur pada apa yang kita lakukan dan apa yang dianugerahkan oleh-Nya, insya Allah, Allah akan menambahkan nikmat-Nya.

Agar kita selalu menjadi orang yang ikhlas, bersyukur, dan tidak sering mengeluh dalam setiap keadaan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1.    Ingatlah segala kenikmatan yang Allah sudah berikan kepada kita;
2.    Lakukan segala kewajiban hanya karena dan untuk menggapai ridha-Nya, bukan karena sesuatu, bukan karena takut atasan, atau untuk dipuji oleh orang lain;
3.    Selalu melihat pada orang-orang yang lebih menderita dan kurang beruntung dari kita;
4.    Mengakui dalam hati bahwa nikmat yang kita terima adalah dari Allah dan akan kembali kepada-Nya;
5.    Selalu mengikuti kajian keagamaan, bisa melalui televisi, radio, atau pengajian-pengajian.
Insya Allah, jika ikhlas dan syukur sudah tertanam dalam hati kita, serta tidak ada lagi kata-kata mengeluh, tidak akan ada lagi kesedihan dan penderitaan yang menimpa diri kita. Wallahu a’lam. 


#KlinikHati no. 4; ed. II; Oktober 2013
Bersama H.A. Fulex Bisyri, alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir; Pemimpin Redaksi Qultummedia; Pengasuh Pondok Pesantren El-Alamia Bogor.

qultummedia:
Related Post
Leave a Comment