Agar Selalu Menyenangkan Dipandang dan Dicintai Suami
Semua istri pasti ingin suaminya merasa senang dan selalu mencintainya ketika memandangnya. Karenanya, tersirat ada keharusan bagi istri untuk berhias di hadapan suami. Selalu tampil menarik, bahkan dalam kondisi secantik mungkin. Banyak wanita yang menyadari dan mengakui kewajiban ini.Akan tetapi, berapa banyak dari mereka yang justru tampil elok saat bertemu orang lain dan berbau tak sedap saat di sisi suami? Terdapat perbedaan yang jauh saat dipinang, ketika akad diikrarkan, atau saat perkawinan dengan sikap mereka setelah menikah, terlebih setelah melahirkan.
Mestinya, ada komitmen kuat dari seorang istri untuk memperindah diri, sedap dipandang, dan menyenangkan saat bersama suaminya. Harus ada usaha untuk membalik arah suami agar tidak melirik kebun yang lebih indah. Jangan juga membiarkan diri menanggung penyesalan yang tiada tara.
Terhadap sikap reaktif suami, janganlah membuat hatimu bersedih. Cobalah lihat dirimu pada beningnya kaca. Bukankah Nabi memerintahkan menjadikannya sebagai ciri pertama bagi wanita shalihah? Dalam sebuah hadits disebutkan,
“Tidak ada karunia Allah bagi seorang mukmin yang Iebih baik baginya setelah takwa kepada Allah selain dari wanita shalihah. Apabila ia dipandang, ia membuatnya senang. Apabila diberi nafkah, ia menerimanya (dengan ikhlas). Apabila suami tidak di rumah, ia akan menjaga harta dan kehormatan suaminya.”
Perhatikanlah wasiat Umamah binti Al-Harits ketika menikahkan putrinya, ia mengatakan, “Hendaklah kamu selalu memerhatikan mata (penglihatannya) dan hidungnya (penciumannya). Jangan sampai suamimu melihatmu dalam keadaan yang tidak menarik, dan jangan pula ia mencium tubuhmu kecuali dalam kondisi yang paling wangi.”
Mungkin seorang istri berdalih terlalu sibuk, beban yang dipikul dalam mengurus rumah dan anak-anak sangatlah berat. Semua itu sampai membuat tidak ada waktu untuk berhias atau mengurus diri sebagaimana yang kerap dilakukan oleh para wanita yang tidak memiliki banyak pekerjaan.
Sesungguhnya pekerjaan untuk berhias dan merawat diri pada dasarnya tidaklah terlalu sulit. Seorang istri cukup memperlihatkan penampilan diri di hadapan suami dengan berpenampilan menarik dan indah dipandang, sekalipun sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Cukup bagi istri mengetahui kapan suami akan pulang dari pekerjaannya. Jika ia sudah memahami jadwal itu, ia bersegera mandi, kemudian memakai pakaian yang bersih dan beraroma wangi. Tidak harus dengan berbagai macam asesoris mahal.
Yang demikian dapat menyenangkan dan menenangkan hati suami saat tiba di rumah. Ia akan merasakan kecintaan istri terhadapnya, sehingga ia pun dapat lebih mencintai, menghargai kerja keras dalam mengurus rumah dan keluarga. Pada tahap selanjutnya, akan tercipta ketenangan dan kebahagiaan rumah tangga.
Mau tahu tip-tip lainnya? Silakan temukan selengkapnya di dalam “Buku Pintar Keluarga Sakinah” terbitan QultumMedia. Buku yang ditulis oleh Abu Zahwa dan Drs. Ahmad Haikal, M.A. ini membahas seluruh kebutuhan suami-istri dalam membangun rumah tangga yang harmonis, penuh cinta dan kasih sayang sehingga tercipta kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
No Comments