Dalam surat At-Taubah ayat 119, Allah memerintahkan kepada orang yang beriman untuk bertakwa dan menjadi orang yang jujur. Nah, untuk menjadi orang yang jujur memang tidak mudah. Ada banyak godaan yang mendorong agar kita berbuat sebaliknya. Seperti apa saja sih godaan untuk berbuat tidak jujur itu?
Salah satu perbuatan tidak jujur yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah merampas hak orang lain. Misalnya, saat akan memberikan uang yang sudah menjadi hak mereka, kita mengurangi jumlahnya untuk keuntungan pribadi. Duh, dosanya besar lho! Sebab, itu termasuk menganiaya orang lain dan Allah akan selalu mendengar doa orang yang teraniaya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan jadilah kalian bersama orang-orang yang jujur.” (QS. At-Taubah: 119)
Dalam surat At-Taubah ayat 119, Allah memerintahkan kepada orang yang beriman untuk bertakwa dan menjadi orang yang jujur. Nah, untuk menjadi orang yang jujur memang tidak mudah. Ada banyak godaan yang mendorong agar kita berbuat sebaliknya. Seperti apa saja sih godaan untuk berbuat tidak jujur itu?
Salah satu perbuatan tidak jujur yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah merampas hak orang lain. Misalnya, saat akan memberikan uang yang sudah menjadi hak mereka, kita mengurangi jumlahnya untuk keuntungan pribadi. Duh, dosanya besar lho! Sebab, itu termasuk menganiaya orang lain dan Allah akan selalu mendengar doa orang yang teraniaya.
Cara tersebut tentu saja sangat dilarang oleh Allah SWT. Dari zaman dahulu, Rasulullah telah mencontohkan cara berdagang yang baik dan jujur. Rasulullah sangat membenci orang-orang yang berdagang dengan tidak jujur, suka berbohong, apalagi bersumpah palsu. Beliau mengatakan, pada Hari Kiamat nanti, Allah tidak akan berbicara bahkan tidak akan melihat pada orang-orang yang semasa hidupnya dulu berdagang dengan menggunakan sumpah palsu, tidak jujur, dan sering berbohong.
Allah juga berfirman dalam Surat An-Nisa` ayat 69, “Dan barangsiapa taat kepada Allah dan rasul-Nya maka mereka akan dikumpulkan (di dalam surga) bersama orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah dari kalangan para nabi, orang-orang yang selalu jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh.”
Kejujuran itu pasti berbuah manis, baik di dunia maupun di akhirat. Yuk, mulai biasakan jujur dari sekarang!
Leave a Comment