Berdamai dengan Stress Lewat Doa

Rutinitas kerja yang monoton, kurang tidur, terkena PHK, dan makin membengkaknya harga kebutuhan pokok bisa menjadi pemicu munculnya penyakit psikis. Stress dan depresi memang bisa menimpa siapapun, termasuk Anda. Maka memperhatikan pentingnya kesehatan mental adalah sikap bijak yang perlu dirawat. Ada banyak faktor menyebab stress dan depresi. Salah satunya kurang bisa menerima kenyataan hidup. Atau terlalu banyak mimpi yang belum terwujud. Adapun gejalanya bisa beragam, antara lain : tidak bergairah dalam melakukan apapun, merasa sedih, mudah lupa, atau tidak bisa berkonsentrasi.

Rutinitas kerja yang monoton, kurang tidur, terkena PHK, dan makin membengkaknya harga kebutuhan pokok bisa menjadi pemicu munculnya penyakit psikis. Stress dan depresi memang bisa menimpa siapapun, termasuk Anda. Maka memperhatikan pentingnya kesehatan mental adalah sikap bijak yang perlu dirawat. 

Ada banyak faktor menyebab stress dan depresi. Salah satunya kurang bisa menerima kenyataan hidup. Atau terlalu banyak mimpi yang belum terwujud. Adapun gejalanya bisa beragam, antara lain : tidak bergairah dalam melakukan apapun, merasa sedih, mudah lupa, atau tidak bisa berkonsentrasi.

Untuk bisa berdamai dengan stress, dengan bersikap “pasrah” dan hidup sesuai akidah dapat mencegah dan mengobatinya. Karena di antara rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya adalah menjadikan Al Quran  sebagai penyembuh dan menjadi rahmat bagi orang-orang mukmin. Maka Al Quran dan sunnah terdapat mencegah dan menjadi obat bagi keadaan sedih dan depresi.

Dalam buku Cara Islami Mencegah dan Mengobati Gangguan Otak, Stres, dan Depresi  yang disusun Dr Said Abdul Azhim dilengkapi doa-doa penerang hati dan pikiran. Seperti doa perlindungan, doa ketika mendapatkan musibah, doa penghilang kesusahan, kesedihan, dan tekanan jiwa, dan lainnya. Berikut contoh doa-doanya :

“Ya Allah, Tuhan kami yang (singgasana-Nya) berada di langit! Mahasuci nama-Mu. Perintah-Mu ada di langit dan bumi. Sebagaimana rahmat-Mu yang ada di langit, turunkanlah rahmat-Mu [ke bumi] dan turunkanlah obat-Mu atas sakit ini.” (HR Abu Daud)

“Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, seorang anak dari hamba-Mu, anak dari umat-Mu. Matiku ada di tangan-Mu, masa laluku ada dalam kebijakan-Mu, keadilan untukku ada dalam putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segenap nama yang Engkau berikan kepada diri-Mu, atau yang telah Engkau beritahukan kepada salah seorang hamba-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib yang Engkau miliki. Aku memohon kepada-Mu agar menjadikan Al Quran sebagai penyejuk dan cahaya hatiku, jalan keluar dari kesusahanku, dan penghilang kesedihanku.”

qultummedia:
Related Post
Leave a Comment