Blusukan Di Mekah dan Madinah - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
25592
post-template-default,single,single-post,postid-25592,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
hajj--umroh-for-woman

Blusukan Di Mekah dan Madinah

hajj--umroh-for-womanMekah dan Madinah adalah dua kota suci umat Islam. Jutaan orang pergi tiap tahun ke dua kota ini untuk memenuhi kewajiban haji dan umrah. Nama keduanya begitu lekat di hati tiap muslim-muslimah. Anda yang pernah naik haji atau umrah amat beruntung pernah tinggal di dua kota sarat sejarah itu.

Buku Hajj & Umrah for Woman: Panduan Perjalanan Aman dan Menyenangkan ini bertutur panjang-lebar tentang haji perempuan, mulai dari penjelasan hukumnya, tata caranya, hingga uraian khusus tentang tatacara memasuki kota suci Mekah. Tak hanya itu, buku ini juga berisikan panduan untuk wisata spiritual dan sejarah di seantero Arab Saudi, baik di Mekah, Madinah, maupun kota-kota lain.

hajj--umroh-for-womanMekah dan Madinah adalah dua kota suci umat Islam. Jutaan orang pergi tiap tahun ke dua kota ini untuk memenuhi kewajiban haji dan umrah. Nama keduanya begitu lekat di hati tiap muslim-muslimah. Anda yang pernah naik haji atau umrah amat beruntung pernah tinggal di dua kota sarat sejarah itu.

Buku Hajj & Umrah for Woman: Panduan Perjalanan Aman dan Menyenangkan ini bertutur panjang-lebar tentang haji perempuan, mulai dari penjelasan hukumnya, tata caranya, hingga uraian khusus tentang tatacara memasuki kota suci Mekah. Tak hanya itu, buku ini juga berisikan panduan untuk wisata spiritual dan sejarah di seantero Arab Saudi, baik di Mekah, Madinah, maupun kota-kota lain.

Mekah tentu kota yang paling bersejarah. Betapa tidak, di sanalah Nabi Muhammad saw lahir. Di sana pula beliau menghabiskan dua pertiga umurnya, dan menjalani hampir separuh masa kenabiannya. Maka, tak heran bila kota ini penuh dengan peninggalan sejarah dakwah Islam. Contoh, Ka’bah yang telah berumur ribuan tahun, Gua Hira tempat Nabi saw menerima wahyu pertama, Gua Tsur tempat beliau bersembunyi bersama Abu Bakar ra dalam perjalanan hijrah, dan yang tak kalah pentingnya adalah rumah tempat beliau dilahirkan.

Setelah Mekah, tiada lagi yang lebih bersejarah melebihi Madinah. Di kota inilah Nabi saw menghabiskan umur dan sisa masa kenabiannya. Maka, situs sejarah dakwah Islam di kota ini juga tak sedikit. Misal, masjid Nabawi yang mulia, makam Rasulullah saw bersama dua sahabat utamanya, Abu Bakar dan Umar ra, dan makam Baqi’, yaitu makam para syuhada dan para sahabat Nabi saw.

Itu sajakah seluruh isi buku ini? Tentu saja tidak. Satu hal lagi yang tak boleh dilewatkan dari buku ini, yaitu kiat-kiat wisata belanja dan kuliner di Arab Saudi. Kalau ingin berbelanja murah, misalnya, Anda hanya perlu ‘blusukan’ di kios-kios sepanjang jalan menuju Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Makin dekat kios dari masjid, makin murah harga barangnya. Sementara itu, kalau ingin mencicipi masakan dengan citarasa Indonesia, Anda hanya perlu datang ke ‘Restoran Indonesia’, kios ‘Bakso Mang Oedin’ di Mekah, atau kios ‘Bakso Si Doel’ di Madinah.

Komplit dan menarik, bukan? Kalau Anda hendak berhaji-umrah ke Mekah-Madinah, inilah buku yang tepat dijadikan panduan.

No Comments

Post a Comment