Cinta Sejati Menurut Imam Al-Ghazali

Cinta dan rindu. Dua rasa yang mampu membuat seseorang seolah terbang melayang. Adakah di antara kamu yang belum pernah merasakannya? Saat cinta dan rindu menyapa, tak ada seorang pun yang sanggup menolaknya. Bak kekuatan yang super dahsyat, cinta dan rindu bisa membuat seseorang melakukan sesuatu yang sebelumnya tak terbayangkan.

Tidak ada definisi yang pasti atas cinta. Tiap orang yang pernah merasakannya, tentu akan memiliki pemahaman yang berbeda. Pun dengan rindu. Tiap orang memiliki cara berbeda untuk mengungkapkan kerinduannya.

Lantas, bagaimana dengan cinta sejati? Apakah cinta sejati itu benar-benar ada?

Sumber gambar: www.flickr.com/photos/lel4nd/4641338811 

Cinta dan rindu. Dua rasa yang mampu membuat seseorang seolah terbang melayang. Adakah di antara kamu yang belum pernah merasakannya? Saat cinta dan rindu menyapa, tak ada seorang pun yang sanggup menolaknya. Bak kekuatan yang super dahsyat, cinta dan rindu bisa membuat seseorang melakukan sesuatu yang sebelumnya tak terbayangkan.

Tidak ada definisi yang pasti atas cinta. Tiap orang yang pernah merasakannya, tentu akan memiliki pemahaman yang berbeda. Pun dengan rindu. Tiap orang memiliki cara berbeda untuk mengungkapkan kerinduannya.

Lantas, bagaimana dengan cinta sejati? Apakah cinta sejati itu benar-benar ada?

Seperti kita semua ketahui, di dunia ini begitu banyak cerita cinta yang berkembang. Namun dari semua cerita cinta itu, hanya cinta kepada Allahlah yang memiliki derajat dan kenikmatan paling tinggi. Lalu, cinta kepada Rasulullah dan sesama manusia karena cinta kita pada-Nya. Kemudian, cinta sekadarnya saja, yang hanya untuk memuaskan nafsu duniawi semata.

Semua pengertian tentang cinta dan rindu memang kembali lagi kepada kita. Namun, Imam Al-Ghazali telah membahas secara gamblang tentang cinta sejati cinta yang suci, cinta yang diberkahi melalui kitab Ihya’ Ulumuddin.

Seperti apa hakikat cinta menurut Sang Imam dan bagaimana pemikirannya tentang cinta?


Tarbiyah Cinta Imam Al-Ghazali yang ditulis oleh Yon Machmudi & Soraya Dimyathi adalah sebuah ikhtiar membahasakan ulang konsep cinta, rindu, dan rela yang ada dalam kitab Ihya’ Ulumuddin.

qultummedia:
Related Post
Leave a Comment