Dikit-dikit Jatuh Cinta

Ada cowok ngaku ‘klik’ saat seorang cewek membalas smsnya. Lebih ‘klik’ lagi saat si cewek mengirim emoticon manis padanya. Hatinya serasa kejatuhan duren. *halah

Emang sih, zaman sekarang semua jadi mudah dan murah. Cinta juga termasuk. Sepasang muda-mudi gampang sekali jatuh cinta. Bahkan, remaja tanggung pun ngaku pernah jatuh cinta. Udah gitu harga cintanya murah lagi. Asal beliin es krim, cinta. Asal rajin kirim pulsa, cinta. Nggak heran, umur cintanya sepanjang umur es krimnya. Yang lebih beruntung, sepanjang masa aktif pulsanya.

Mungkin, itu sebabnya koran kriminal gampang nyari berita. Ada remaja bunuh diri gara-gara cinta gaya pulsa. Sepasang muda-mudi kepergok menggugurkan kandungan di sebuah klinik ilegal. Ada juga pasutri ribut gara-gara salah satunya berselingkuh. Bahkan ada yang galau nggak siap ujian gara-gara waktu belajarnya habis buat ngobrol sama si dia.

Semua itu gara-gara jatuh cinta yang kelewat mudah.

Biar kita nggak mudah jatuh cinta, nih ada saran maknyus dari Bang Setia Furqon Kholid. “Putusin! Hehe, ada yang shock nggak baca sarannya? Ngasih saran kok nggak tanggung-tanggung. Main sikat saja.

Anyway, pikir-pikir lagi deh. Pilih mana, “sakitnya tuh di sini” gara-gara gampang jatuh cinta atau bahagia karenanya? Antara cinta yang nggak jelas arahnya atau cinta yang tujuannya ibadah? Terakhir, pilih mana, cinta yang menuai dosa atau cinta yang berbuah pahala? Cinta yang pertama adalah cinta yang bercampur nafsu. Cinta yang kedua adalah cinta yang muncul karena ketulusan.

Orang yang memendam cinta yang tulus akan mendekati Dia dan meminta petunjuk dari-Nya. Sebab, Dia-lah pemilik semua manusia. Dia jelas lebih tahu apa yang baik dan yang buruk baginya. Jadi, ketimbang pedekate nggak jelas, dia memilih pedekate aja sama Dia.

Inilah cinta sejati. Cinta yang nggak akan bikin sakit hati.

Nah, Teman, mau tahu lebih jauh tentang cinta jenis ini? Buku Inikah Cinta? karya Kak Setia Furqon Kholid ini menguraikan dari A sampai Z tentangnya. Baca penjelasan-penjelasan di dalamnya, pahami, resapi, terus praktikkan! Biar nggak dikit-dikit jatuh cinta!