Anyway, Gaes, ada gak sih anak muda yang gak pengin masa depannya sukses? Sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan persen anak muda pasti pengin sukses. Kalau ada yang gak mau sukses, jangan-jangan ada masalah tuh dengan saraf-saraf di lipatan otaknya. Hehe…
Tapi, mimpi aja apa udah cukup? Ya jelas gak lah. Ada satu prinsip yang kita kudu tahu kalau pengin masa depan kita cerah: kenali diri sendiri. Kedengeran aneh? Lo pasti udah mikir, tiap orang bukannya udah pasti kenal dirinya sendiri? Dia tahu siapa namanya, di mana alamatnya, apa makanan dan film kesukaannya, de el el.
Anyway, Gaes, ada gak sih anak muda yang gak pengin masa depannya sukses? Sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan persen anak muda pasti pengin sukses. Kalau ada yang gak mau sukses, jangan-jangan ada masalah tuh dengan saraf-saraf di lipatan otaknya. Hehe…
Tapi, mimpi aja apa udah cukup? Ya jelas gak lah. Ada satu prinsip yang kita kudu tahu kalau pengin masa depan kita cerah: kenali diri sendiri. Kedengeran aneh? Lo pasti udah mikir, tiap orang bukannya udah pasti kenal dirinya sendiri? Dia tahu siapa namanya, di mana alamatnya, apa makanan dan film kesukaannya, de el el.
Mengenali diri sendiri maksudnya bukan itu, Gaes. Mengenali diri sendiri, kata Bang Brili Agung dan Bang Dodi Rustandi, berarti mengenali tipe kecerdasan otak kita. Dengan mengenali tipe kecerdasan otak, kita akan bisa lebih mudah menentukan banyak hal, mulai dari cara belajar yang Lo banget, sampai memilih teman hidup yang sesuai.
Dalam buku ME ini, dua Abang kita itu ngejelasin lima tipe kecerdasan otak. Kelimanya disingkat STIFIn. Apaan tuh? ‘S’ maksudnya sensing, yaitu kecerdasan yang gak bakal yakin kalau belum buktiin sendiri. ‘T’ maksudnya thinking, yaitu kecerdasan si bintang kelas yang tegas, dingin, dan menjaga jarak. ‘I’ maksudnya intuition, yaitu kecerdasan imajinatif dan bijak, walau kadang isi kamar tidurnya berantakan. ‘F’ atau feeling, yaitu kecerdasan sensitif, mampu memahami perasaan orang lain, tapi bawel. Terakhir, ‘I’ alias insting, yaitu kecerdasan serba bisa sekaligus serba tanggung.
Masing-masing orang punya karakter yang berbeda berdasarkan kecerdasan otaknya, sesuai dengan kecerdasan mana yang lebih dominan dalam dirinya. Nah, kecerdasan yang dominan inilah yang sangat menentukan diri kita; pola pikir, perilaku, dan bahkan masa depan kita.
Itu baru sekelumit tentang buku ME karya Brili Agung dan Dodi Rustandi. Kalau kalian mau tahu lebih dalam lagi, langsung aja baca halaman demi halaman buku ini. Dijamin asyik!
Leave a Comment