Banyak orang mengartikan ta’aruf sebagai proses perkenalan antara laki-laki dan perempuan sebelum keduanya melangkah ke mahligai pernikahan. Ada juga yang menganggap ta’aruf sebagai tahap mengenal kepribadian masing-masing dalam proses pacaran islami. Eh, emang ada pacaran islami? Maksudnya pacarannya sambil ngaji? Atau, zikir bersama? Atau, nonton konser lagu religi berdua?
Lalu, percaya nggak kalau kita benar-benar menjalankan proses ta’aruf dengan baik dan benar, nggak akan butuh waktu lama untuk married dan ijab-kabul? Konon, cuma perlu waktu 12 minggu! Ah, nggak percaya. Mana mungkin?
Nah, daripada kita berasumsi macam-macam tentang apa itu ta’aruf dan bagaimana sebenarnya proses ta’aruf, lebih asyik kalau kamu mulai baca buku 12 Weeks to Get Married ini. Selain berisi kisah-kisah sukses penuh hikmah tentang mereka yang ber-ta’aruf, buku ini juga menjelaskan secara lengkap tentang tahapan ta’aruf dan pernikahan. Dilengkapi juga dengan beragam tip dan kiat agar sukses menjalani proses ta’aruf sampai ke pernikahan. Yuk, baca buku ini sebagai ikhtiar persiapan diri dalam menyusun strategi nyata buat melamar atau dilamar seseorang.