Penulis: Ummu Azzam
Ukuran: 15 x 23 cm
Tebal: viii + 168 hlm
Penerbit: Qultum Media
ISBN: 979-017-218-4
Harga: Rp33.500,-
Pada suatu waktu, para wanita sahabat Rasulullah bertanya, “Mengapa wanita dikatakan kurang agamanya dan akalnya, ya Rasulullah?”
Jawab beliau, “Bukankah kesaksian seorang wanita itu setengah kesaksian seorang laki laki?”
Mereka menjawab, “Ya.”
Beliau bersabda lagi, “Itulah kekurangan akalnya. Dan, bukankah apabila haid, wanita tidak melakukan shalat dan juga tidak berpuasa?” Mereka menjawab, “Ya.”
Rasululllah bersabda, “Itulah yang dimaksud kekurangan agamanya.” Saudariku, bukan berarti haid itu menyebabkan engkau lebih rendah daripada yang lain. Sungguh, bukan! Derajat seorang hamba, baik pria maupun wanita, adalah sama di mata Allah. Yang membedakan hanyalah ketakwaannya. Sementara itu, ketakwaan adalah hal yang paling individual dalam diri manusia.
Wanita haid memang tidak bisa shalat, berpuasa, membaca Al-Qur’an, dan beribadah di masjid. Namun, ibadah andalan yang mampu ia kerjakan dan tidak dilarang amatlah banyak. Bahkan, pengerjaannya pun amatlah mudah. Sungguh, Allah melarangnya beribadah tertentu itu karena Dia begitu menyayangi wanita.
Temukan mutiara hikmah dan samudera ibadah untuk wanita haid dalam buku ini. Jadi, la tahzan! Usahlah bersedih, wanita haid….