Renungan Bijak - Qultum Media
22461
product-template-default,single,single-product,postid-22461,theme-stockholm,woocommerce,woocommerce-page,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952

Renungan Bijak

Rp18.000

SKU: 979-3762-48-9 Category:

Penulis   : Abu Haedar
Ukuran   : 10 x 14 cm.
Tebal     : xi + 144 hlm.
Cetakan : 2
Penerbit : QultumMedia
ISBN       : 979-3762-48-9

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya ahli kebajikan di dunia akan menjadi ahli kebajikan pula kelak di akherat. Sesungguhnya orang-orang yang paling awal masuk surga adalah ahli kebajikan”

Selain dari hadits di atas, sangat banyak kata hikmah yang dapat diambil manfaatnya. Seperti, ucapan Imam Ali yang dikenal juga sebagai seorang sastrawan mengatakan,
? Kesempatan datang bagai awan berlalu, maka pergunakanlah selagi ia nampak di hadapanmu.?
Kata-kata bijak sudah dikenal ribuan tahun lamanya, sekalipun itu lahir dari sekedar penyelaman pikiran dan hati manusia. Dengan kata-kata bijak ini, sekian banyak perkara bisa diselesaikan, bahkan menjadi bahan inspirasi besar bagi mereka yang mengetahui kandungan kata-kata tersebut.

Di dalam Islam kata bijak bukanlah hal yang asing, malahan sangat kental dan mendarah daging dengan Islam itu sendiri. Kata-kata ini banyak terdapat dalam Al-Qur`an, Sunnah, dan perkataan-perkataan ulama.

Oleh karena itu, selain Al-Qur`an dan sunnah secara hakiki mesti dijadikan pedoman hidup, tapi juga kata-kata bijak itu sendiri mesti dijadikan suatu bagian yang tidak terpisah dari keduanya, karena sama-sama memiliki ruh yang sama, yaitu “kebaikan, rahmat, dan kebahagiaan” dan kesemuanya itu adalah dari Islam dan mengenai Islam.