5 Masjid di Turki dengan Keindahan yang Luar Biasa

Kalau kita bicara tentang kegemilangan sejarah Islam, Turki memang salah satu yang paling menarik untuk dibincangkan. Kekhalifahan Utsmaniyah yang berkuasa lebih dari 6 abad memiliki cerita tersendiri. Ada banyak bukti yang menjadikan Turki sebagai salah satu negara yang berperan dalam berkembangnya Islam. Salah satu bukti tersebut adalah masjid. Berikut 5 masjid paling indah dan bersejarah di Turki.

1. Masjid Sultan Ahmed

Masjid ini biasa disebut dengan Masjid Biru atau Blue Mosque. Letaknya di Istanbul, dekat tepian Laut Marmara. Masjid Biru didirikan antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed I, yang kemudian menjadi nama masjid tersebut.

Masjid Biru memiliki 6 menara, diameter kubah 23,5 meter dan tinggi kubah 43 meter, kolom beton berdiameter 5 meter. Jaraknya cukup dekat dengan Istana Topkapı, tempat kediaman para Sultan Utsmaniyah sampai tahun 1853 dan tidak jauh dari pantai Bosporus.

Interior masjid ini dihiasi 20.000 keramik dari Iznik berwarna biru, hijau, ungu, dan putih. Ornamen bunga-bungaan dan tanaman bersulur itu tampak sangat indah memancarkan warna biru saat ditimpa cahaya matahari yang masuk lewat jendela 260 kaca patri.


Terdapat pilar-pilar marmer dan lebih dari 200 jendela kaca patri dengan berbagai desain yang memancarkan cahaya dari luar. Dekorasi lainnya adalah kaligrafi ayat-ayat Al Qur’an yang sebagian besar dibuat oleh Seyyid Kasim Gubari, salah satu pembuat kaligrafi terbaik pada masa itu.

2. Masjid Agung Bursa

Dalam bahasa Turki sendiri, masjid ini disebut Masjid Ulu Camii. Namun orang-orang biasa menyebutnya Masjid Agung Bursa atau Bursa Grand Mosque. Bursa adalah salah satu kota tua di Turki yang memiliki peranan teramat penting bagi sejarah Turki, sekaligus juga merupakan kota terbesar ke 4 setelah Istanbul, Ankara dan Izmir.

Masjid Agung Bursa merupakan masjid terbesar di Bursa sekaligus merupakan landmark arsitektur Seljuk, karena memang menggunakan begitu banyak elemen dari arsitektur dinasti Seljuk yang sangat kental. Badan dunia UNESCO telah memasukkan Masjid Agung Bursa ke dalam daftar warisan budaya dunia di tahun 2014 dengan menyebut Masjid Agung Bursa sebagai salah satu masjid terpenting dalam sejarah Islam.

Bangunanya berdenah persegi panjang dengan luas mencapai 2.200 m2. Ada dua puluh kubah dibagian atapnya yang menjadi ciri khas masjid ini. Kubah-kubah tersebut terdiri dari empat baris, masing masing baris terdiri dari lima kubah, ditopang oleh 12 tiang persegi empat yang juga berukuran sangat besar. Jejeran tiang-tiang besar tersebut menghasilkan lorong-lorong dan ruang yang tercipta di antara jejerannya, di bawah masing masing kubah. Hal ini menciptakan privasi tersendiri bagi jamaah. Selain dua puluh kubah besar, masjid ini juga dilengkapi dengan dua menara.

3. Masjid Raya Sulaimaniah

Masjid Raya Sulaimaniah merupakan masjid terbesar sekaligus tertua yang ada di Istanbul, Turki. Masjid ini juga merupakan peninggalan bersejarah di masa kejayaan pemerintahan Dinasti Turki Ottoman. Bangunan ini mulanya adalah basilica atau katedral dari kekaisaran Romawi Timur.

Bagian interior masjid ini memang sangat luas, yakni memiliki ukuran panjang antara 59 meter dengan lebar 58 meter. Sementara lantai masjid dibuat dari bahan ubin iznik sangat halus yang telah tersusun rapi. Selanjutnya bagian mihrabnya juga dibuat dari bahan marmer putih. Namun untuk mimbarnya sendiri dibuat dari bahan kayu dan gading berhiaskan mutiara yang semakin memperindah mihrabnya.

Di bagian interiornya juga diberikan hiasan kaligrafi maupun hiasan ornamen berupa keramik monolit yang selanjutnya akan membentuk pola pada dinding kubahnya. Hal ini menjadikan Masjid Raya Sulaimaniyah semakin menakjubkan jika dilihat baik dari luar ataupun dari interior masjidnya.

4. Masjid Hagia Sophia

Masjid ini juga sering disebut sebagai Aya Sofya. Masjid Hagia Sophia merupakan sebuah bekas Gereja Yunani Kuno dari Masa Kekaisaran Byzantium. Seiring dengan kekalahan Byzantium dan jatuhnya Konstantinopel Ibukota kekaisaran itu ke tangan Pasukan Islam dibawah pimpinan Muhammad Al-Fatih.

Hagia Shopia hingga hari ini berstatus sebagai museum sejak tahun 1935. Sebelumnya Hagisa Shopia sempat difungsikan sebagai masjid selama 482 tahun atau hampir lima abad lamanya. Perubahan tersebut seiring dengan runtuhnya Emperium Usmaniyah dan berganti dengan Republik Turki yang didirikan oleh Mustafa Kemal Pasha atau lebih dikenal dengan nama Attaturk.


Upaya mengembalikan fungsinya sebagai masjid telah dilakukan oleh pemerintahan Turki dibawah pemerintahan Presiden Erdogan sejak tahun 2013, namun gagasan itu juga direspon unjuk rasa sebagian orang di Turki. Di bulan Mei tahun 2015 untuk pertama kali diperdengarkan lagi lantunan ayat suci Al-Qur’an di Hagia Sophia dalam sebuah acara pameran bertajuk cinta Nabi.

Pada bulan suci Romadhan tahun 2016 yang lalu pemerintah Turki mengeluarkan izin sementara penggunaan kembali Hagia Sophia sebagai masjid selama bulan suci Romadhan. Keputusan tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dari pemerintah Yunani. Dari faktor sejarah Yunani merupakan penerus Kekaisaran Romawi dan tentu saja memiliki keterikatan yang kuat dengan Hagia Sophia. Setelah masa izin nya berakhir, Hagia Sophia kembali sebagai museum.

5. Masjid Ortakoy

Masjid Ortakoy adalah salah satu masjid tua bersejarah di Istanbul, Masjid Ortakoy ini resminya bernama Buyuk Mecidiye Camii (Masjid Agung Kekaisaran Sultan Abdulmecid) namun karena lokasinya yang berdekatan dengan pelataran dermaga Ortakoy masjid ini justru lebih dikenal dengan nama Masjid Ortakoy atau dalam Bahasa Turki disebut Ortakoy Camii. Lokasinya masuk dalam wilayah Beşiktaş,  Istanbul, Turki.

Masjid Ortakoy di Istanbul ini terkenal sebagai masjid romantis, warna dindingnya yang merah muda ditambah dengan lokasinya yang berada di tepian selat Bosporus, serta landscape tempatnya berdiri menghadirkan pemandangan yang menakjubkan berlatar belakang jembatan Bosporus yang menjadi penghubung wilayah Turki di sisi Eropa dan wilayah Turki di sisi Asia.

Ruang utama masjid berdenah segi empat yang berada di bawah kubah utama masjid. Interior masjid ini sarat dengan beragam ukiran dan karya seni Neo Baroque dengan warna merah muda yang dominan, sama seperti salah satu sisi tembok luar masjid ini, itu sebabnya wisatawan asing yang melihat masjid ini menyebut Masjid Ortakoy sebagai masjid romantis.

Nah, Pembaca, setelah membaca uraian di atas, masjid mana yang mau dikunjungi terlebih dulu?

 

*Foto-foto didapatkan dari: Masjid Sultan Ahmed (pixabay.com), Masjid Bursa dan Sulaymaniyah (yenisafak.com), Masjid Ortakoy (twitter.com/KS_AlSaleh), dan Masjid Hagia Sophia (magic-places.ch)

agung:
Related Post
Leave a Comment