Jenahara Nasution atau biasa dipanggil Jehan adalah seorang fashion designer dengan karakter desain yang tegas dan potongan yang simpel. Sedangkan Ria Miranda memiliki karakter desain yang soft dan shabby chic. Kedua karakter desain yang berbeda inilah yang justru memosisikan mereka sebagai desainer busana muslimah dengan ciri khas yang kuat dan banyak disukai oleh para hijabers.
Pernah mendengar nama Jenahara dan Ria Miranda? Kalau kamu hijabers dan penggemar Islamic fashion, pasti sudah nggak asing lagi dengan kedua nama tersebut. Jenahara dan Ria adalah fashion designer busana muslimah yang sukses melahirkan karya-karya hebat. Keduanya memiliki karakter fashion yang berbeda, namun sukses membangun sebuah komunitas muslimah bernama Hijabers Community. Bagaimana mereka menyatukan ide dan karakter yang berbeda dalam karya buku?
Jenahara Nasution atau biasa dipanggil Jehan adalah seorang fashion designer dengan karakter desain yang tegas dan potongan yang simpel. Sedangkan Ria Miranda memiliki karakter desain yang soft dan shabby chic. Kedua karakter desain yang berbeda inilah yang justru memosisikan mereka sebagai desainer busana muslimah dengan ciri khas yang kuat dan banyak disukai oleh para hijabers.
Ria dan Jehan juga tercatat sebagai President dan Vice President dari Hijabers Community, sebuah komunitas muslimah berhijab yang terdiri atas 22 member, biasa disebut dengan komite. Setiap komite bertanggungjawab terhadap tugas atau divisi masing-masing. Kesamaan minat terhadap fashion membuat kedua sahabat bersama komite yang lain membangun dan mengembangkan Hijabers Community sesuai visi dan misi yang mereka punya
Passion Ria dan Jehan dalam fashion serta chemistry mereka sebagai sahabatlah yang justru menyatukan karakter yang berbeda. Keduanya saling mendukung satu sama lain. Hal ini diutarakan oleh Ria tentang Jehan, “Meskipun sesama fashion designer, kami justru saling support. Kami nggak ngoyo untuk dikenal banyak orang karena menyadari posisi sebagai ibu rumah tangga. Jehan tidak pelit ilmu, tapi ia tahu batasan antara rahasia perusahaan dan hal yang bisa dibagi.”
Begitu pula komentar yang dilontarkan Jehan kepada Ria tentang persahabatan mereka berdua, “Kami saling melengkapi. Banyak orang memandang sebuah persahabatan harus memiliki one in common atau kesamaan. Bagi saya dan Ria, one in common itu adalah fashion, karena kami sama-sama suka fashion.”
Meskipun mereka berdua memiliki karakter, selera, dan latar belakang yang berbeda, tapi passion dalam fashion dan chemistry persahabatanlah yang membuat mereka menjadi satu dan saling melengkapi. Mereka dapat digambarkan seperti Yin Yang, bertolak belakang tapi saling memperkuat image masing-masing. Kuncinya adalah saling menerima perbedaan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Menerima kekurangan orang lain tentu mudah, tapi menerima kelebihan orang lain kadang yang sulit.
Leave a Comment