Meraih Prestasi Gemilang Melalui Jalan Sabar

Apakah Anda tahu, apa yang membedakan para nabi, rasul, dan ulul ‘azmi? Ternyata faktor penilaiannya yang membedakan derajat di antara mereka salah satunya ialah “kesabarannya”. Predikat ulul ‘azmi hanya diperoleh oleh lima nabi, yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad saw. Mereka memiliki kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi musuh-musuhnya, sekalipun tantangannya sangat besar.

Dengan kesabarannya itu pula sehingga membuka kunci ridha dan cinta Allah yang tidak terhingga bagi mereka. Mereka mendapatkan derajat yang lebih tinggi daripada makhluk lainnya. Dan, yang paling tinggi dari sisi kesabarannya ialah Nabi Muhammad saw sehingga derajatnya pun paling tinggi dan beliau menjadi penghulu para nabi (sayyidul anbiya). Apa saja kesabaran yang ditunjukkan Rasulullah?

Mulai dari awal beliau diangkat sebagai Rasul Allah untuk mengemban tugas beratnya mengajak penduduk Mekah dan sekitarnya yang berwatak keras, tidak jarang beliau harus menerima cercaan, makian, bahkan tindakan kekerasan, rencana pembunuhan, bahkan boikot dan embargo pangan dari orang-orang kafir Quraisy selama kurang lebih tiga setengah tahun. Namun, berbagai rintangan tersebut dihadapi oleh Rasulullah saw dengan jiwa yang tegar dan hati yang penuh kesabaran.

Berbagai cara dan muslihat telah dilakukan oleh kafir Quraisy untuk menghentikan dakwah Rasulullah saw. Mereka bersatu padu, saling bahu membahu untuk membunuh Rasulullah dengan mengerahkan segenap kemampuan yang mereka miliki. Selain tekanan yang diberikan, kafir Quraisy menggunakan teknik lain berupa tawaran imbalan berupa wanita cantik, harta yang melimpah, dan jabatan yang tinggi bagi Rasulullah jika beliau bersedia menghentikan dakwah Islam.

Tawaran yang begitu menggiurkan tersebut, oleh Rasulullah ditolak mentah-mentah. Bahkan, beliau menjawabnya, “Demi Allah, meski mereka meletakkan matahari di sebelah kananku dan bulan di sebelah kiriku agar aku meninggalkan urusan ini (dakwah Islam), niscaya aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah berkenan menampakkannya atau aku hancur karenanya.”

Sungguh, tidak ada manusia yang setegar dan sekuat kesabarannya seperti kesabarannya Rasulullah saw. Karena kesabarannya, beliau menjadi manusia terbaik yang paling dicintai Allah SWT serta penghuni langit dan bumi. Karena kesabarannya pula, beliau telah menjadi utusan Allah yang paling sukses mengemban dakwah sehingga manusia berduyun-duyun memeluk agama Allah. Karena kesabarannya pula, beliau menjadi manusia yang paling diteladani sepanjang sejarah.

Selanjutnya, apakah kita pun bisa menjadi manusia terbaik dengan jalan kesabaran? Apa saja rahasia sabar sehingga pengaruhnya begitu dahsyat? Apa saja yang mesti dilakukan agar kita termasuk orang-orang yang sabar sehingga meraih kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat? Seberapa besar prestasi gemilang yang bisa diraih oleh manusia biasa seperti kita dengan jalan kesabaran?

Buku Dahsyatnya Sabar: Mengelola Hati untuk Meraih Prestasi terbitan QultumMedia ini akan menjelaskannya kepada Anda secara menyeluruh tentang rahasia dan hikmah sabar. Buku ini ditulis oleh Ahmad Hadi Yasin yang akan mengajak Anda menyelami samudra kesabaran sehingga bisa menemukan mutiara hikmah, panorama keindahan hidup, dan prestasi gemilang dengan meraih kebahagiaan hakiki, baik kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat kelak.

qultummedia:
Related Post
Leave a Comment