Taaruf: Menjemput Jodoh Karena Allah
Dapatkah seorang muslim mendapatkan jodoh tanpa melalui pacaran? Tentu saja bisa. Hal ini dibahas dalam Book Launch & Book Talk Muhasabah Cinta pada Sabtu, 31 Mei 2014 lalu di Jakarta Book Fair, Istora Senayan. Acara yang bertajuk “Love Your Prophet, Stay In My Heart” ini menghadirkan 4 dari 10 penulis @tausiyahku. Adalah Nunung Fathur, Evaria Susandi, Jefry Akase, dan Mulkan Fauzi sebagai pembicara dengan dimoderatori oleh Rinaldy Junaedi. Apa saja yang dibahas dalam acara ini?
Dapatkah seorang muslim mendapatkan jodoh tanpa melalui pacaran? Tentu saja bisa. Hal ini dibahas dalam Book Launch & Book Talk Muhasabah Cinta pada Sabtu, 31 Mei 2014 lalu di Jakarta Book Fair, Istora Senayan.
Acara yang bertajuk “Love Your Prophet, Stay In My Heart” ini menghadirkan 4 dari 10 penulis @tausiyahku. Adalah Nunung Fathur, Evaria Susandi, Jefry Akase, dan Mulkan Fauzi sebagai pembicara dengan dimoderatori oleh Rinaldy Junaedi. Apa saja yang dibahas dalam acara ini?
Nunung Fathur mengutarakan, gaya pacaran remaja zaman sekarang sudah terlalu berani. Di dalam Islam, tidak ada istilah pacaran, termasuk pacaran Islami yang kini sering dipakai sebagai alasan untuk tetap bisa berpacaran. Lalu, apakah dengan pacaran jarak jauh dapat mengurangi atau menghilangkan maksiat?
“Memang tidak bertemu secara langsung, tetapi itu sudah termasuk zina hati,” ujar wanita yang biasa disapa Teh Nunung ini. Intinya, dalam pacaran hanya terdapat ketidakpastian; ketidakpastian dalam hubungan apakah berakhir dalam ikatan pernikahan atau putus di tengah jalan. Maka, solusi yang bisa diambil adalah dengan melakukan taaruf. Mengapa taaruf? Karena taaruf adalah cara terbaik untuk mendapatkan jodoh tanpa perlu melakukan maksiat.
Acara yang berlangsung dari pukul 12 siang ini tidak hanya membahas isi buku saja. Ada juga pembacaan puisi oleh Eva, tanya-jawab dan juga games untuk audiens. Games yang dilaksanakan ada 2 jenis. Pertama, para penonton diminta untuk mengoper bola selama musik berlangsung. Jika musik berhenti, penonton yang mendapat bola harus menjawab pertanyaan tentang cinta. Lalu, dilanjutkan dengan games kedua, yaitu bermain dart. Di dalam papan dart terdapat tulisan hadiah yang akan didapatkan. Empat penonton yang telah berpartisipasi dalam sesi tanya-jawab pun mengikuti games dart dengan semangat.
Pukul 13:30 acara selesai dan ditutup dengan pesan dari para penulis.
“Ada cinta yang perlu diintrospeksi, apakah cinta itu akan jadi musibah atau anugerah,” tutup tim penulis @tausiyahku.
Muhasabah Cinta adalah buku yang ditulis oleh 10 penulis dari akun dakwah @tausiyahku. Buku ini mengajak pemuda-pemudi muslim untuk tidak berpacaran dan mencari jodoh karena Allah dengan cara taaruf. Penasaran bagaimana caranya? Silakan nikmati lembaran-lembaran cinta yang bernafaskan Islam di dalam buku ini.
No Comments