H. Hikmat Kurnia - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
24388
post-template-default,single,single-post,postid-24388,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952

H. Hikmat Kurnia

Lahir di Bandung pada 3 September 1967. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dari UNPAD Jurusan Sejarah tahun 1991. Semasa SMA, ia sudah banyak belajar berdagang, seperti bagaimana melayani dan menata hubungan dengan orang lain, serta mendapatkan berbagai ilmu hidup lainnya. Semasa kuliah ia sudah terbiasa menulis artikel maupun resensi, sehingga pada akhirnya, mengantarkannya kepada dunia penerbitan.

Setelah lulus kuliah, ia sempat berminat menjadi dosen di almamaternya. Namun, karena tertuntut oleh kondisi dan keinginannya untuk mendapatkan status pekerjaan yang jelas, ia hijrah ke Jakarta. Di ibukota besar ini ia mendapatkan pekerjaan di sebuah grup penerbitan Trubus. Jabatan pertama yang dipegangnya ialah sebagai copy editor di Penerbit Puspa Swara. Dari kegemarannya menulis, pekerjaan menjadi copy editor menjadi lebih mudah baginya. Bahkan, mampu mengantarkannya ke kursi jabatan direktur. Sambil bekerja di penerbitan ini, ia sempat mengambil kuliah di Pascasarjana UI tahun 1998, Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia.

Pada tahun 2001, ia mendirikan AgroMedia, sebuah penerbit yang berkonsentrasi pada buku pertanian. Pada perkembangannya, AgroMedia telah menjadi kelompok penerbit, distributor, dan EO. Yakni  13 penerbit, 4 distributor, dan 1 EO.

Aktivitasnya yang notabene di bidang bisnis perbukuan, otomatis ia telah mendapatkan ilmu, hikmah, dan pengalaman tentang banyak hal, mulai dari paradigma intelektualisme, aspek kebutuhan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan, sampai kepada ilmu bisnis dan usaha. Dari sela-sela inilah, ia juga berhubungan dengan masyarakat di berbagai kalangan, baik strata sosial, ekonomi, maupun jabatan.

Ada hal lain yang tidak kalah menariknya ialah ia menjadi jatuh cinta kepada zakat. Ia sangat terobsesi dan terus menggali zakat dari berbagai sumber yang bisa ditemuinya. Sehingga, dalam banyak kesempatan ia sering membicarakan tema zakat, yakni sebagai salah satu isu kebangkitan umat Islam dalam keterpurukan dan kemiskinan.

Pada banyak kesempatan dan event perbukuan ia sering menjadi pembicara dalam mengisi acara-acara yang diselenggarakan. Pada saat ini, ia juga diberikan amanah ikut berjuang di IKAPI Jaya guna mencerdaskan bangsa. 

No Comments

Post a Comment