Sejak 14 abad yang lalu, al-Qur’an digugat kebenarannya oleh orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sebagian dari mereka mengklaim dirinya nabi dan mengaku mendapat wahyu dari Allah, sebagian yang lain sengaja mengarang ayat-ayat palsu untuk menandingi keindahan al-Qur’an.

Pada zaman modern, tantangan yang dihadapi kitab suci umat Islam itu tidak jauh berbeda. Ada saja upaya orang-orang yang ingkar kepada al-Qur’an untuk mengotori kemurniannya. Mulai dari sebagian kalangan Syi’ah yang mengklaim memiliki al-Qur’an yang lebih lengkap, penganut Ahmadiyah yang mengaku panutannya (Hazrat Mirza Ghulam Ahmad) menerima wahyu dari Allah, hingga seorang pendeta Amerika yang mengklaim berhasil membuat kitab yang lebih sempurna dari al-Qur’an.

Mengapa al-Qur’an dipalsukan? Bukankah dalam kitab suci itu Allah SWT mengatakan bahwa ia akan menjaganya? “Sesungguhnya Kamilah yang telah menurunkan adz-Dzikr (al-Qur’an) dan sesungguhnya Kamilah yang benar-benar akan menjaganya,” demikian firman Allah SWT dalam al-Qur’an Surat Al-Hijr ayat 9.

Buku ini berisi penjelasan lengkap tentang upaya-upaya pemalsuan al-Qur’an yang telah terjadi bahkan sejak Rasulullah SAW hidup hingga zaman modern sekarang. Di dalam buku ini pembaca juga akan melihat contoh ayat-ayat palsu, ciri-ciri al-Qur’an palsu, dan tips untuk menghindari al-Qur’an palsu.