Telaga Kehidupan dari Sang Ibu
Rasulullah saw bersabada, “Ridhanya Allah, (karena) ridhanya kedua orangtua.” Demikian besarnya keutamaan yang diberikan Allah SWT kepada seorang orangtua sehingga menyamakan keridhaan-Nya dengan keridhaan mereka. Bahkan, dalam sambungan haditsnya di atas terdapat pula kalimat “Murkanya Allah, (karena) murkanya keduaorangtua.” Telah banyak kisah dan sejarah membuktikan akan hal ini.
Ketaatan kita kepada orangtua akan membuahkan manisnya hidup yang bahagia. Sebaliknya pula, kedurhakaan kita kepada orangtua akan menumbuhkan duri dalam perjalanan hidup kita sehingga susah mendapatkan kebahagiaan. Ini baru sedikit dari manfaat dan akibatnya. Bahkan, ada lagi yang lebih tragis akibat melukai atau mendurhakai kedua orangtuanya.
Mungkin sebagian Anda ada yang bertanya, kenapa bisa demikian? Pasalnya, orangtua, terutama ibu yang telah mengandung, melahirkan, membesarkan, memberi makan, dan mendidiknya dengan susah payah. Besarnya pengorbanan seorang ibu tidak bisa terbayar dengan sejumlah uang yang kita miliki sebanyak apa pun.
Ibu menjadi telaga kehidupan bagi umat manusia. Tanpa seorang ibu, kita tidak akan menjadi apa yang telah kita raih sekarang ini, setinggi apa pun pangkat dan derajat kita. Tanpa seorang ibu, selain nutrisi yang kita butuhkan, kita juga akan mengalami kekosongan jiwa. Tanpa seorang ibu, kita tidak akan pernah mendapatkan kasih sayang paling tulus di dunia ini.
Ibu menjadi sekolah pertama kita semenjak dari kandungan. Dari sekolah ibu, kita bisa belajar merangkak, berjalan, makan, minum, tidur, bahkan bernapas. Ibu memberikan seluruh pelajarannya tiap detik dan menit tanpa lelah dan perhitungan. Ibu ikhlas memberikannya tanpa berharap imbalan apa pun. Kerena itu pula, sehingga sang Ibu telah mendapatkan kemuliaan yang tinggi dari Allah SWT dengan menempatkannya sebagai kunci surga bagi anak-anaknya sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Surga ada di bawah telapak kaki ibu.”
Buku Jangan Lukai Ibumu! terbitan QultumMedia ini akan membawa Anda menuju pengalaman para ibu dalam mengandung, melahirkan, hingga membesarkannya dengan pengorbanan dan kesulitan yang bervariasi sesuai pengalaman masing-masing. Mereka dengan lugas menceritakannya dari hati seorang ibu agar setiap insan bisa mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga darinya.
Buku ini persembahan dari Pipit Senja dkk. untuk mengetuk kita terhadap masa-masa silam dalam buaian seorang ibu yang tidak pernah putus selalu menyayangi kita. Buku ini juga memberi peringatan halus agar kita tidak pernah sedikit pun melukai ibu. Karena, tidak ada yang paling besar pengorbanannya bagi kita kecuali ibu kita masing-masing. Merekalah yang telah menjadi telaga kehidupan bagi kita hingga saat ini.
No Comments