Ternyata Obat Antistress Itu Ada Dalam Sujud Kita

Tiap orang pernah punya masalah. Masalah itu kadang datang dari diri sendiri, keluarga, atau orang lain. Banyaknya masalah kadang memperkeruh pikiran dan membuatnya stress. Kita pun dibuat bingung bagaimana meredakannya. Tanpa kita sadari, jawaban bagi pertanyaan itu sangat dekat dengan keseharian kita.

***

Sejak anak-anak kita sudah biasa bersujud. Tujuh belas kali dalam sehari kita menundukkan diri pada Allah, melepaskan semua keangkuhan dan kesombongan yang kita miliki. Saat mengungkapkan penghambaan tersebut, kita dituntut untuk ikhlas, tidak mengharapkan apa pun darinya.

Meski begitu, Allah punya balasan bagi ketulusan hati kita.

Shalat dan Rahasia di Balik Gerakan Sujud

Hidup kadang membuat kita stress. Banyaknya masalah menjadikan kita ingin mengeluh. Tapi, jika kita dekat dengan Allah, hidup akan terasa jauh lebih ringan.

Shalat dapat menenangkan pikiran kita. Membuat kita melupakan masalah untuk sementara. Terlebih saat sujud, kita akan menghiraukan hal yang membebani kita.

Mengapa sujud membuat pikiran kita terasa lega?

Keistimewaan sujud sudah diteliti oleh berbagai pakar kesehatan. Tak terkecuali Dr. dr. H. Sagiran, Sp. B (K) KL., M. Kes. Beliau merupakan pendiri dan penanggungjawab bidang kesehatan Yayasan Nur Hidayah dan Staf Pengajar Bagian Anatomi FK UMY.

Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat yang ia tulis, dikatakan “Dari sudut pandang medis, gerakan sujud sangat unik. Sujud adalah satu-satunya posisi saat otak lebih rendah dari jantung, yang dikerjakan tanpa harus menjungkirbalikkan tubuh.”

Saat  bersujud, kita akan merasakan tarikan di tulang belakang daerah punggung. Hal itu disebabkan gravitasi karena pergeseran titik berat batang tubuh. Saat sujud terjadi gerakan anti kompresi alias peregangan.

Pada waktu sujud, kepala berada pada posisi paling rendah. Posisi yang menyebabkan darah yang membawa banyak zat yang dibutuhkan otak relatif banyak mengalir ke bagian tersebut.

 

Apa yang Terjadi Saat Kita Bersujud?

Dikutip dari Tribunnews, Prof. Taruna yang merupakan pakar neurosains, mengatakan bahwa struktur otak manusia begitu kompleks. Otak terdiri dari 100 miliar sel. Dalam setiap sel neuron otak, ada sekitar 10.000 koneksi (sinapsis).

Sinapsis-sinapsis tersebut butuh pasokan nutrisi dan oksigen. Dalam hal ini, darah berperan untuk mengantarkannya pada otak. Nah, dengan bersujud otak kita akan terisi oleh asupan nutrisi dan oksigen yang cukup.

Peredaran darah sangat berpengaruh terhadap daya pikir kita. Sebab itu, ada baiknya kita melakukan sujud dengan tuma’ninah, agar darah di otak tercukupi. Hal itulah yang membuat pikiran kita terasa ‘plong’.

Salat yang dikerjakan dengan khusyu juga akan memberikan banyak manfaat. Selain Allah menjanjikan pahala yang besar, ada hal baik lain yang akan kita dapat. Termasuk ketenangan bagi pikiran kita.

Allah selalu menyelipkan hikmah di balik perintah-Nya. Banyak mukjizat gerakan shalat yang belum kita ketahui. Kita mesti bersyukur. Dan salah satu syukur yang bisa kita lakukan adalah dengan mengerjakan shalat.

 

*Sumber foto: pixabay.com

agung:
Related Post
Leave a Comment