Mencegah dan Melindungi Diri dari Kejahatan Hipnosis

Tidak terbilang jumlah korban penipuan dan perampokan melalui modus hipnosis. Pelaku kejahatan hipnosis beraksi di berbagai tempat dan keadaan, baik di tempat sepi maupun di tempat keramaian. Kian hari modus mereka semakin berkembang, beragam, dan bervariasi.
Modus hipnotis di antaranya dimulai dengan menepuk pundak atau salah satu anggota badan. Bahkan ada yang menyapa dengan senyuman manis dan penuh pujian, berlagak tersasar dan bertanya, “Mau ke mana, Mbak? Alamat ini di mana?” Bisa juga dengan pura-pura berkenalan, berkedok sebagai teman lama ketika di bangku sekolah. Tak terhindarkan pula, modus bertamu dengan berpura-pura sebagai “sales”, menumpang buang air, minta bantuan, mengaku keluarga dari salah satu pemilik rumah.

Akan ada ribuan modus baru yang mengganggu harta bahkan anak kita dari ulah para perusak nilai-nilai agama dan tatanan kehidupan manusia. Mereka adalah penganjur, pendukung, penyebar, pebisnis dan pelaku “hipnotis hitam” yang terorganisir secara rapi dan profesional.

Sekalipun demikian, sebenarnya hipnosis tidak selamanya buruk dan jahat. Hipnosis menurut asalnya setelah ditimbang dengan kaidah fikih, hukumnya mubah (boleh) selama tidak digunakan untuk kejahatan dan menjauhkan kita dari Allah SWT. Jika hipnosis digunakan untuk kebaikan, tentu saja menjadi ilmu yang mulia, karena bermanfaat untuk kemaslahatan.

Selanjutnya, bagaimana agar kita bisa terhindar dari praktik kejahatan hipnotis? Buku “Cara Dahsyat Menangkal Hipnosis” terbitan QultumMedia ini memberikan jalan terang bagi Anda sehingga menjadi solusi yang mudah agar terhindar dan terlindungi dari kejahatan hipnosis.

Di dalam buku yang ditulis oleh Hamsah Hasan, Lc, MA. ini, berisi seputar pembahasan hipnotis, mulai dari fenomena dan cara kerja hipnosis, rahasia kekuatan hipnosis, dan ragam modus hipnosis di kalangan masyarakat. Tidak ketinggalan, tentu saja dilengkapi juga dengan cara-cara menghindari hipnosis jahat secara Islami sehingga tidak menggeser akidah.

Sebagaimana diungkapkan penulis, buku ini hadir dimaksudkan untuk dua hal. Pertama, agar hipnosis dapat diproporsionalkan sesuai dengan konsep dasarnya sebagai media untuk membangkitkan motivasi di dunia pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan. Kedua, tuntunan doa yang terdapat di dalamnya adalah sebagai upaya untuk melindungi diri dari hipnosis jahat, yang digali dari sumber-sumber hadits dan pengalaman. Sebagaimana sabda Rasulullah, doa merupakan senjatanya orang beriman.

Alhasil, buku ini insya Allah sangat bermanfaat bagi Anda dan keluarga untuk mencegah dan melindungi diri dan harta Anda dari kejahatan hipnosis yang kapan saja bisa menyerang.