Mengenalkan Doa dan Zikir Harian untuk Anak

Aktivitas apa yang membuat diri kita merasa lebih tenang dan damai? Jawabannya adalah ibadah salat dan zikir. Lewat zikir, pikiran kita yang bingung, stres, dan kacau akan menjadi lebih tenang dan positif. Karena dengan mengingat Allah berarti aspek kesadaran akan terbangun ke arah yang lebih baik dan lebih rileks.

Aktivitas apa yang membuat diri kita merasa lebih tenang dan damai? Jawabannya adalah ibadah salat dan zikir. Lewat zikir, pikiran kita yang bingung, stres, dan kacau akan menjadi lebih tenang dan positif. Karena dengan mengingat Allah berarti aspek kesadaran akan terbangun ke arah yang lebih baik dan lebih rileks.

Untuk anak-anak, mengenal doa dan zikir sejak kecil akan lebih baik lagi. Dengan mengenalkan doa-doa dan zikir sejak dini, maka ketika masa dewasa dan masa tuanya diharapkan ingatan soal doa dan zikir akan lebih kuat menancap di jiwa dan hatinya. Minimal, sejak kecil anak-anak akan mendapat bekal variasi berbagai doa dan zikir  yang berguna di masa dewasa.

Lalu bagaimana cara menarik anak-anak untuk belajar menghapalkan doa dan zikir? Salah satu caranya dengan memberikan bahan bacaan yang menarik dan ilustrasi yang menawan. Biasanya anak-anak pun menyukai teks sedikit antara dua sampai tiga kalimat.

Buku Doa dan zikir Harian untuk Anak merupakan sebuah contoh. Berisi bacaan zikir pagi hingga malam, cara meraih kebaikan hari, terlindung dari hari-hari buruk, dan aneka doa sukses belajar.

Semisal doa menyambut pagi hari: Alloohumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaihin nusyuru.  Yang artinya, Ya, Allah, denganMu aku jelang petang, denganMu aku hidup, dengan Mu aku mati dan kepadaMu-lah tempat kami kembali.

Doa di atas diambil dari buku Doa dan zikir harian untuk Anak yang diterbitkan oleh QultumMedia. Buku yang tulis Ust. Fayumi Al-Maliki ini mencoba menegaskan arti penting belajar sejak usia dini. Karena sebuah pepatah lama mengatakan: belajar mengingat di masa kecil seperti mengukir di atas batu, belajar di masa tua seperti mengukir di atas air.