Mengenalkan Sang Pencipta kepada Anak-anak
Pada dasarnya anak-anak memiliki sifat kritis dan penuh pertanyaan tentang apa saja yang mengundang rasa keingintahuannya. Kadang mereka malah seperti seorang filsuf kecil yang bertanya tentang segala hal. Terutama jika ada kosakata baru yang masih membuatnya bingung. Nah, ketika mereka bertanya apa dan siapa Tuhan, kebanyakan dari orang tua yang kebingungan.
Pada dasarnya anak-anak memiliki sifat kritis dan penuh pertanyaan tentang apa saja yang mengundang rasa keingintahuannya. Kadang mereka malah seperti seorang filsuf kecil yang bertanya tentang segala hal. Terutama jika ada kosakata baru yang masih membuatnya bingung. Nah, ketika mereka bertanya apa dan siapa Tuhan, kebanyakan dari orang tua yang kebingungan.
Anak-anak di usia kritis iniantara tiga hingga lima tahunperlu diperhatikan dan disikapi dengan bijaksana oleh orang tua. Selain itu, sikap orang tua tentunya harus berhati-hati dan cerdas dalam menerangkan, hal-hal yang bersifat rohaniah dan keimanan kepada anak-anak. Dalam hal ini, orang tua harus banyak mendampingi.
Untuk mudah menjelaskan perihal keimanan kepada anak-anak ini, maka diperlukan bukan hanya buku yang menarik secara isi ataupun ilustrasi. Gaya penyampaian pun yang disertai dasar hukum dari kitab suci pun layak diperlukan. Semisal disebutkan dalam buku Belajar Mengenal Allah, disebutkan lewat gaya tanya jawab yang disertai ilustrasi :
T : Siapakah Allah?
J : Allah adalah Tuhan pencipta manusia, tumbuhan, binatang, bumi, matahari,
bulan, galaksi, dan seluruh alam semesta. Sebagai Tuhan Pemelihara,
pengatur dan pemilik seluruh alam semesta. Sebagai Tuhan Penguasa, yang berhak
ditaati oleh mahluk ciptaan-Nya. Serta berhak mengatur seluruh kehidupan di dunia
dan di akhirat.
Lalu dalam lembar halaman tiga disebutkan surat Al Anam ayat 103 disebutkan bahwa “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Dengan mengenali sifat- sifat Allah maka anak-anak akan lebih mudah menangkap gambaran tentang Tuhan. Ada dua puluh (20) sifat wajib, misalnya, wujud (ada), Qidam (dahulu/ paling awal), Baqo (kekal), berbeda dengan mahluk, berdiri sendiri, wahdaniyat (Esa), dan lainnya. Dalam buku Belajar Mengenal Allah yang berilustrasi ini dijelaskan pula, sembilan puluh sembilan (99) sifat yang terdiri dari nama-nama indah atau asmaul husna. Buku ini diterbitkan oleh Qultummedia.
No Comments