
Menjadi Kesayangan dan Kekasih Allah
Harta dan kemuliaan adalah bagian kecil yang bisa didapatkan apabila kita telah menjadi kekasih dan kesayangan Allah. Sebab, tidak ada yang mustahil yang bisa didapatkan seorang hamba apabila telah menjadi kekasih dan kesayangan-Nya. Bahkan, surga akan menjadi tempat kembalinya kelak di akhirat.
Atas dasar kasih sayang Allah, binatang melata sekalipun mendapatkan rezekinya, bayi yang masih rapuh disusui oleh ibunya, bumi tempat kita tinggal dan berpijak tidak bergoyang, matahari bersinar menerangi bumi, hujan turun dari langit, dan seterusnya sampai tidak terhingga dan tidak terhitung.
Akan tetapi, manusia terkadang lupa, malah ada yang melupakannya dengan sengaja bahwa segala kenikmatan, karunia, dan kesuksesan yang didapatkan manusia di dunia ini adalah atas dasar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Tanpa kasih sayang Allah, makanan selezat apa pun di depan meja hidangan tidak akan menjadi santapan lezat lagi tanpa adanya kasih sayang dari-Nya.
Jadi, bukanlah apa yang telah kita peroleh dan raih adalah karena kebetulan atau karena usaha dan kerja keras semata, tapi di dalamnya adalah juga karena kasih sayang dari-Nya. Manusia hanyalah sebagai pemeran dalam skenario kehidupan yang diciptakan Allah.
Dalam perannya, manusia diberi segala fasilitas, baik pada dirinya maupun pada lingkungan sekitarnya. Dengan fasilitas itu, ia bisa mencari apa yang diinginkannya, memilih jalan mana yang akan ditempuh dan diraih, mencukupi segala kebutuhannya, dan bertindak atas dasar konsekuensinya.
Dalam pembahasan buku “Menjadi Kesayangan Allah The Power of Akhlak ini penulis memberikan ulasan yang sangat menyentuh, seimbang, realistis, dan faktual tentang bagaimana kasih sayang Allah berjalan dalam kehidupan ini.Namun, sangat penting diketahui bahwa kasih sayang Allah tidak hanya berupa harta dan kedudukan atau sejenisnya yang diangap manusia sebagai sesuatu yang positif dan menguntungkan, tapi juga bisa merupakan duka dan musibah. Oleh karena itu, tubuh yang cacat, kerugian usaha, derita penyakit atau sejenisnya yang dianggap manusia sebagai sesuatu yang negatif dan merugikan bisa jadi ada dan terjadi karena atas dasar kasih sayang Allah.
Kita lihat, sebuah contoh kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa ketika melubangi perahu, membunuh seorang anak, dan menegakkan dinging rumah milik anak yatim yang hampir roboh. Ternyata, di sana tersimpan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Andaikan perahu tersebut tidak dilubangi, tentu sudah dirampas oleh raja yang lalim tersebut, padahal perahu tersebut adalah milik orang-orang miskin, atau seandainya anak tersebut tidak mati terbunuh oleh Nabi Khidir, niscaya ia akan mendorong kedua orangtuanya kepada kekafiran dan kesesatan, padahal keduanya adalah orang mukmin.
Dalam kehidupan sekarang, banyak ditemukan kisah-kisah menakjubkan tentang bagiamana kasih sayang Allah itu berjalan dan teraplikasikan, bahkan pada diri kita sendiri, sekalipun mungkin kita tidak menyadarinya atau memang kita tidak mau menyadarinya. Sebagaimana yang akan Anda dapati di dalam buku “Menjadi Kesayangan Allah The Power of Akhlak yang ditulis oleh Ust. Bobby Herwibowo, Lc dan Ust. A. Hadi Yasin, S.Ag, MA ini tentang kisah-kisah nyata orang-orang yang mendapatkan kasih sayang dari Allah, baik berupa rezeki, karunia, keselamatan, ataupun petunjuk.
Namun, dalam mendapatkan kasih sayang Allah yang berkesinambungan perlu adanya usaha. Usaha inilah yang akan mengantarkan kita ke pintu keridhaan-Nya. Dengannya, segala apa yang kita inginkan akan terkabul, apa yang kita takutkan akan dijauhkan, apa yang membahayakan akan dihindarkan, dan tentu saja, finalnya, akan mendapatkan tempat yang paling indah dan sejahtera dengan dipenuhi dengan segala kenikmatan di dalamnya yaitu surga. Amiin ya rabbal aalamiin. Di dalam buku ini, Anda akan mendapatkan jalan bagaimana memerolehnya.
No Comments