Pentingnya Niat Dalam Shalat Tahajud - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
24596
post-template-default,single,single-post,postid-24596,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952

Pentingnya Niat Dalam Shalat Tahajud

Di dalam setiap pekerjaan, niat sangat menentukan hasil, karena sikap dan perbuatan manusia diawali dengan niat untuk dapat mencapai hasil yang maksimal. Dorongan niat sangat besar sekali dalam setiap pekerjaan.

 

Sebagaimana halnya di dalam ibadah, peranan niat dalam shalat sangat besar dan kuat sekali. Tak terkecuali pada shalat sunah tahajud (shalat malam) membutuhkan niat yang kuat. Dorongan niat yang kuat tersebut berimbas pada keseriusan dan harapan yang besar kepada Allah untuk bisa dikabulkan segala keinginannya. Sebagaimana ditegaskan dalam hadits Nabi saw.

“Sesungguhnya setiap amal atau perbuatan (bergantung) kepada niat.” (HR Bukhari).

Harapan dari adanya niat yang kuat dalam diri seseorang di dalam pelaksanaan shalat tahajud tak lain agar cepat dan mudah untuk dikabulkan doa-doanya oleh Allah SWT. Pada saat itu pula, akan semakin terasa nikmatnya shalat tahajud disebabkan adanya “komunikasi” yang intens antara Rabb dan hamba-Nya pada setiap malam, pada suasana sunyi. Seolah hanya hamba dan Sang Penguasa yang ada.

Di samping itu, memiliki niat baik adalah sebagai salah satu bentuk kepribadian seorang muslim. Allah SWT menjadikan umat Nabi Muhammad saw sebagai umat yang diistimewakan.

Hal ini dikarenakan cukup bagi setiap muslim memiliki niat yang baik dan terpuji saja walau belum terlaksana pekerjaannya, akan memiliki nilai pahala di samping Allah SWT.  Oleh karena itu, akan dilebihkan nilai pahalanya jika memiliki niat yang baik, kemudian melaksanakan pekerjaan yang telah diniatkan tadi.

Untuk itulah, agama Islam sangat menganjurkan semua umatnya untuk menjadikan niat sebagai awal dan dasar dalam melakukan setiap pekerjaan, termasuk dalam ibadah shalat tahajud. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang memiliki niat baik dan buruk, kemudian mengamalkannya.


 

* Artikel ini dikutip dari buku “10 Kesaksian Pengamal Tahajud”, Hendri Kusuma Wahyudi, Lc.

No Comments

Post a Comment