Poligami Siapa Takut

Poligami identik negatif, melanggar HAM, eksploitasi, dan hegemoni laki-laki atas kaum perempuan. Poligami sebagai tindak pengkhianatan dan diskriminatif. Di sisi lain, poligami merupakan solusi sosial, dapat mengatasi konflik keluarga, dan sunah yang dianjurkan.
Buku ini merupakan rekaman dari perdebatan poligami para aktivis dan praktisi ternama di Indonesia. Bagaimana sikap dan argumen mereka tentang poligami dan keadilan? Adakah Manajemen Syahwat

agar terhindar dari poligami? Haruskah ada Undang-undang yang mengatur perkawinan dan poligami bagi masyarakat luas?

Buku ini meliputi:

– Monogini
– Monogami
– Poligami
– Poliandri
– Poligini
– Aa Gym Pemicu Issu Poligami 2006
– Pengakuan Aa Gym dan Teh Ninih
– Komentar Masyarakat Tentang Poligami
– Wanita dalam Sejarah, Tertindaskah?
– Musdah Mulia; Konsep Perkawinan Islam
– Solusi Poligami Menurut Islam
– Benarkah Puasa Solusi Poligami?
– Dalih Agama tentang Poligami
– Prinsip keadilan dalam Berpoligami
– Setuju Poligami, dan “Saya Rela Berbagi”
– Argumen Penolakan Poligami
– Poligami menyebabkan beberapa dampak yang serius;
– Poligami adalah Pilihan Sosial dan Solusi Sosial
– Poligami Menyimpan Banyak Problem
– Poligami adalah Hak dan Kebutuhan
– Persamaan Hak Perempuan dan Laki-laki
– Bagaimana Manejemen Syahwat?
– Poligami Melanggar HAM?
– Poligami adalah Pilihan
– Selingkuh atau Poligami?
– Libido Turut Menjadi Dalil Poligami
– Poligami-Monogami, Bukan Takaran “Kebahagiaan”
– Berpoligami, Some Thing Wrong
– Menghujat Poligami berarti Menghujat Nabi
– Poligami Award Menyakiti Banyak Wanita
– Presiden pun Turun Tangan, 3 Mentri dipanggil?
– Seperti Apakah Revisi UU PP.10?
– Revisi UU dan PP 10 Yang Diharapkan
– Syarat poligami yang ditetapkan pemerintah
– Poligami, Perlukah Belajar dari Negara Lain?
– Akhirnya, Poligami adalah Tema Tak Bertepi
– Kesimpulan