Puasa Demi Meraih Cinta
Puasa adalah ibadah yang pahala dan balasannya tak seorang pun yang tahu. Puasa menjadi rahasia Allah SWT. Rahasia ini menjadi kekuatan dahsyat bagi seorang hamba yang senantiasa menjalan puasa, baik sunah maupun fardhu.
Secara khusus, puasa ditujukan demi meraih kecintaan dari Allah. Jika Allah sudah mencintai hamba-Nya, segala apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan hamba-Nya pasti dipenuhi oleh Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW di dalam hadits qudsi.
Allah SWT berfirman, “Apabila seorang hamba mendekatkan diri kepadaku sejengkal, Aku mendekatinya sehasta. Apabila ia mendekatkan dirinya kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekat sedepa. Apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku datang dengan berlari. (HR Bukhari).
Puasa merupakan salah cara pendekatan yang efektif. Puasa menjadi media pendekatan yang selalu dipakai oleh para nabi dan umat-umat terdahulu. Puasa menjadi lambang keikhlasan antar hamba dan Khalik. Puasa menjadi media meningkatkan ketakwaan, keimanan, dan empati sosial.
Demikianlah, puasa menjadi jembatan ridha dan cinta Allah sebagaimana dijelaskan di dalam buku “Puasa Cinta yang ditulis Ahmad Hadi Yasin, Lc. Lebih lanjut, mengutip pendapat Imam Ghazali, terdapat enam perkara rahasia-rahasia puasa dan syarat-syarat batinnya.
1. Memejamkan mata dan menahannya pandangannya dari segala bentuk tercela dan dibenci agama. Dan, memperbanyak zikir agar hati tidak lalai.
2. Memelihara lidah dari perkataan sia-sia, bohong, mencaci maki, berbicara kotor, menimbulkan permusuhan, dan riya`.
3. Memelihara pendengaran dari hal-hal yang dilarang dan dibenci Allah SWT.
4. Memelihara seluruh tubuh yang lain dari berbuat dosa, dari segala aktivitas yang dibenci Allah SWT dan memakan barang-barang subhat dan diharamkan.
5. Tidak makan terlalu kenyang ketika berbuka puasa.
6. Hatinya selalu merasa bimbang antara takut (khauf) dan harap (raja), karena ia tidak mengetahui apakah puasanya diterima Allah atau puasanya ditolak.
Keenam hal di atas jika diamalkan, niscaya puasa mampu mencetak pribadi tangguh yang ditakuti para syaitan. Allah akan memberikannya limpahan karunia. Kedekatannya kepada Allah semakin dekat, seolah tidak berjarak.
Jika sudah demikian, apa yang Anda butuhkan, apa yang Anda pinta kepada Allah, niscaya Allah tidak akan menyia-nyiakan dan meninggalkan Anda. Laksana seorang kekasih, ia akan berbuat apa saja sesuai keinginan kekasihnya, selama itu baik baginya.
Sekarang, maukah Anda menjadi kekasih Allah? Tentu. Jalannya, cintailah Dia dengan mendekatkan diri kepadanya sebagai bukti kecintaan kepada-Nya. Salah satunya dengan puasa.
No Comments