Rahasia di balik Ritual Wudhu - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
24242
post-template-default,single,single-post,postid-24242,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952

Rahasia di balik Ritual Wudhu

“Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela-sela jari kalian…” hal ini diterangkan dalam hadist riwayat Imam yang empat  (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’I, Imam Ahmad Hambal).

“Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela-sela jari kalian…” hal ini diterangkan dalam hadist riwayat Imam yang empat  (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’I, Imam Ahmad Hambal).

Menurut pandangan medis hal ini sangatlah rasional. Karena pada bagian tersebut terdapat banyak serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Menggosok pada sela-sela jari sudah semestinya memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen.

Titik lain yang terkena basuhan air adalah siku. Selain menyentuh aspek hygiene, pada siku bagian bawah terdapat titik-titik penting dalam akupuntur.  Termasuk juga ujung tungkai (lutut ke bawah) memiliki titik akupuntur yang penting.

Pada bagian telingga pun memiliki titik akupuntur. Menurut cabang spesifikasi kedokteran di China, bagian telinga bisa direpresentasikan sebagai tubuh manusia. Bentuk telinga ini serupa dengan bentuk tubuh saat meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian yang sering dipasang anting. Dalam lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpannya organ-organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seolah melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas-ruas tulang belakang.

Lalu adakah rahasia matematis antara hubungan ritual wudhu dengan susunan tulang dan sendi? Menurut dr Sagiran jumlah ruas tulang manusia ada 354 yang sama dengan
jumlah hari dalam satu tahun hijriah. Hitungan jumlah ini didapat dari rumus, yakni anggota wudhu di kaki, di tangan, dan di muka yang dibasuh pada saat wudhu dikalikan dengan kali pembasuhan. Kalau tangan dan kaki di basuh tiga kali, kepala diusap hanya sekali. Maka ritual berwudhu seperti halnya sama saja dengan membasuh seluruh tubuh.  Selain sebagai ritual bersuci, berwudhu juga mengandung unsur perawat kesehatan tubuh.

Untuk selengkapnya artikel soal wudhu, salat, dan senam ergonomis,bisa disimak dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat karya dr. Sagiran, M.Kes., Sp.B yang diterbitkan oleh Qultummedia.

 

 

No Comments

Post a Comment