Muhasabah: Jangan Menyerah dengan Masalah!
Setiap orang berjuang demi hidupnya. Setiap hari. Ada yang harus bertahan di bawah terik matahari, ada juga yang harus berdiri tegak di tengah amarah seorang klien.
Meski kondisi yang mereka hadapi mungkin berbeda, mereka dituntut untuk sama, yaitu kuat. Kuat menghadapi tantangan apa pun yang mungkin menghampiri mereka. Sebab, tak ada sikap mental yang bisa menjaga langkah mereka menuju pintu keberhasilan selain kuat.
Sikap mental inilah yang kemudian membuahkan sikap-sikap lain yang menjadi turunannya, seperti pantang menyerah, tak mudah putus asa, sabar, ulet, cerdik melihat peluang, dan lain-lain.
Orang-orang besar yang namanya mendunia banyak yang mengawali hidupnya dari bawah –melebihi kondisi hidup kita saat berada di titik terendah. Meski begitu, mereka terus berjuang: bersahabat dengan nasib yang tak berpihak dan bergumul dengan masalah yang silih berganti.
Pembaca yang baik, berikut kami tuliskan ulang kalimat-kalimat para pesohor tentang bagaimana mereka menyikapi kesulitan dalam hidup. Semua orang, termasuk mereka, pasti ingin hidupnya serba mudah. Tapi, siapa yang bisa menjamin hidupnya tak bisa jatuh?
***
“The pessimist sees difficulty in every opportunity. The optimist sees opportunity in every difficulty.” –Sir Winston Churchill
(Orang yang pesimis melihat kesulitan dalam tiap kesempatan, sedang orang yang optimis menatap kesempatan pada tiap kesulitan.)
***
“The only limit to our realization of tomorrow will be our doubts of today.” –Franklin D. Roosevelt
(Satu-satunya yang membatasi kesuksesan kita hari esok adalah keraguan kita hari ini.)
***
“For every reason it’s not possible, there are hundreds of people who have faced the same circumstances and succeeded.” –Jack Canfield
(Untuk setiap alasan bahwa sesuatu itu mustahil, ada ratusan orang yang menghadapi keadaan yang sama dan (ternyata) berhasil.)
***
“You don’t have to be great to start, but you have to start to be great.” –Zig Ziglar
(Kau tak harus hebat untuk memulai, tapi kau harus memulai untuk menjadi hebat.)
***
“It does not matter how slowly you go as long as you do not stop.” –Confucius
(Tak masalah seberapa lambat langkahmu, asalkan kau tak pernah berhenti.)
***
“Believe in yourself. You are braver than you think, more talented than you know, and capable of more than you imagine.” –Roy T. Bennett
(Percayalah pada dirimu. Kau lebih berani dari yang kau kira, lebih berbakat dari yang kau tahu, dan lebih mampu dari yang kau bayangkan.)
***
“The greatest danger for most of us is not that our aim is too high and we miss it, but that it is too low and we reach it.” –Michaelangelo
(Bahaya terbesar bagi kebanyakan kita bukanlah tujuan yang terlalu tinggi yang kita tak sanggup meraihnya, tapi tujuan yang terlalu rendah yang kita berhasil mencapainya.)
***
“Success is not accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all: love of what you are doing or learning to do.” –Pele
(Sukses bukan kebetulan. Ia adalah kerja keras, ketekunan, kesediaan untuk belajar, pengorbanan, dan di atas semua itu: mencintai apa yang kau lakukan dan pelajari.)
***
“We don’t develop courage by being happy every day. We develop it by surviving difficult times and challenging adversity.” –Barbara De Angelis
(Kita tak bisa mengembangkan keberanian dengan menjadi bahagia setiap hari. Kita mengembangkannya dengan berjuang agar selamat di masa-masa sulit dan menantang kesulitan.)
***
“Staying positive does not mean that things will turn out okay. Rather it is knowing that you will be okay no matter how things turn out.” –Unknown
(Tetap berpikir positif tak membuat segalanya menjadi baik-baik saja. Tapi menyadari bahwa kau akan baik-baik saja, bagaimana pun keadaannya.)
***
Persoalan dalam hidup bisa datang kapan saja. Kita sering tidak bisa mengatur apalagi menghindarinya. Dan, satu di antara persoalan-persoalan itu adalah soal … kehilangan orang terkasih.
Klise, mungkin. Tapi masalah tetap masalah, dan karena itu tetap harus kita selesaikan.
Siapa pun ingin kekasihnya tetap berada di sisinya. Tapi, kenyataan sering tak bisa diajak kerjasama. Sebesar apa pun cinta kita, seluas apa pun perhatian kita, ketika sesuatu itu harus terlepas, tak ada yang bisa kita lakukan.
Kita tentu tak sedang baik-baik saja. Tapi bagaimanapun, kita tetap harus melanjutkan hidup. Seperti dikatakan penulis buku I’m Not Fine ini.
Buku yang baru kami rilis pada bulan Maret ini sudah tersedia di toko buku; menunggu dihampiri dan dibaca. Direnungkan dan dijadikan teman setia, saat seseorang beranjak dari sisimu.
Selamat membaca!
*Sumber foto: freepik.com
No Comments