Panduan Praktis Shalat 5 Waktu untuk Pemula
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
28991
post-template-default,single,single-post,postid-28991,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
shalat 5 waktu

Panduan Praktis Shalat 5 Waktu untuk Pemula

Sedari kecil kita sudah mendengar ungkapan bahwa shalat 5 waktu adalah tiang agama. Tapi, sudahkah kita berusaha untuk menguatkannya?

Sebagai umat muslim, sudah tentu kita melaksanakan shalat setiap hari. Shalat 5 waktu merupakan amal terpenting dalam hidup kita. Karenanya, kita perlu memerhatikan apakah shalat yang kita lakukan sudah sesuai dengan syariat atau masih ada yang keliru.

Baca juga:
Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir, & Shalawat
Tuntunan Shalat Lengkap

Sebelum kita belajar tatacara shalat, ada baiknya kita perlu memahami istilah syarat dan rukun shalat. Syarat shalat adalah segala sesuatu yang harus terpenuhi sebelum melaksanakan shalat. Sedangkan rukun shalat adalah segala sesuatu yang harus terpenuhi saat kita menunaikannya.




Pembaca yang baik, berikut kami tuliskan syarat dan rukun dalam shalat. Semoga tulisan ini membawa manfaat bagi kita semua.

Seseorang wajib mengerjakan shalat jika:

1. Beragama Islam. Shalat tidak diwajibkan kepada nonmuslim. Orang yang baru masuk Islam (mualaf) tidak diwajibkan meng-qodho/mengganti shalat sebelum dirinya masuk Islam.
2. Sudah balig. Anak kecil tidak diwajibkan shalat, namun sudah harus dididik dan diperintahkan shalat sejak usianya tujuh tahun.
3. Sehat akal/tidak mengalami keterbelakangan mental. Shalat tidak diwajibkan bagi orang gila.

Shalat kita sah jika:

1. Suci dari hadas dan najis. Shalat tidak sah dilakukan jika kita berhadas, maksudnya belum melakukan wudhu setelah keluar gas, buang air kecil dan besar, habis datang bulang, dan habis melakukan percampuran dengan pasangan. Shalat juga tidak sah jika tubuh, pakaian, dan tempat shalat kita terkena najis. Kecuali najis itu kering dan bisa segera dibersihkan.
2. Menutup aurat. Ini hukumnya wajib, sekalipun dalam keadaan gelap gulita.
3. Mengetahui waktu shalat secara langsung (seperti mendengar azan) atau muncul dugaan kuat (dengan berusaha mencari tahu) bahwa waktu shalat sudah tiba.
4. Menghadap kiblat

Bagaimanakah cara melakukan shalat?

Cara mengerjakan shalat adalah sebagai berikut. Kali ini kita akan mempraktikkan shalat Subuh. Shalat yang lain memiliki gerakan dan bacaan yang sama, hanya perlu menambah 1 rakaat (shalat Maghrib) dan 2 rakaat (shalat Zhuhur, Asar, dan Isya).

Rakaat pertama:

1. Niat
2. Berdiri bila mampu
3. Membaca takbiratul ihram (Alloohu akbar)
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Rukuk
6. I’tidal
7. Sujud
8. Duduk iftirasy/duduk di antara 2 sujud
9. Sujud kedua

Rakaat kedua:

1. Berdiri
2. Membaca Surat Al-Fatihah
3. Rukuk
4. I’tidal
5. Sujud
6. Duduk iftirasy/duduk di antara 2 sujud
7. Sujud kedua
8. Duduk tawarruk/duduk sebelum salam
9. Membaca syahadat
10. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad
11. Mengucapkan salam




No Comments

Post a Comment