The Power of Shalawat; Ibadah Istimewa yang Bisa Mempercepat Terkabulnya Hajat Kita - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
31378
post-template-default,single,single-post,postid-31378,single-format-standard,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
jangan lelah shalawat

The Power of Shalawat; Ibadah Istimewa yang Bisa Mempercepat Terkabulnya Hajat Kita

Teman-teman, kalian pernah dengar nggak dengan ungkapan, “Udah shalawatin aja!”, saat kita menceritakan keinginan atau hajat kita pada seseorang? Sering dengar, kan?

Ternyata, itu benar, loh. Ada tuntunannya di dalam hadis Nabi Muhammad saw. Tapi, memang ungkapan itu versi ringkasnya saja. Sebenarnya, ada rangkaian ibadahnya yang perlu dilakukan sebelum bershalawat.

Namun, sebelum kita membahas tentang hadisnya, kalian perlu ketahui bahwa bershalawat adalah salah satu bentuk ibadah. Bahkan, ia tergolong ibadah yang sangat istimewa.

Mengapa?

Pertama, ibadah shalawat tidak hanya manusia yang mengerjakan. Tapi, Allah Swt. dan juga para malaikat-Nya juga bershalawat. Hal ini berdasarkan firman Allah Swt. dalam QS. Al-Ahzab ayat 56.

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

Berbeda dengan ibadah-ibadah selain shalawat. Ibadah selain shalawat, perintahnya ditujukan kepada kita dan hanya kita yang mengerjakan.

Kedua, shalawat adalah ibadah yang pasti diterima. Segala amal ibadah itu mempunyai kemungkinan diterima atau ditolak, kecuali bershalawat. Habib Zein bin Ibrahim bin Smith dalam kitabnya, Al-Fawaid Al-Mukhtaroh, menjelaskan bahwa bershalawat sudah pasti diterima karena itu bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad saw, yang merupakan kekasih Allah.

Selain dua hal di atas, sebenarnya ada banyak lagi alasan mengapa kita harus bershalawat. Teman-teman bisa membacanya di buku Jangan Pernah Lelah, Ada Nikmat di Setiap Shalawat  dan buku Jangan Pernah Lelah Shalawat; Yakinlah Semua akan Baik-Baik saja! 

 

jangan pernah lelah

 

 

Kita lanjut pembahasannya tentang hadis yang mendasari ungkapan, “Udah shalawatin aja!”, saat kita menginginkan sesuatu. Jadi, ungkapan tersebut diambil dari hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Abdullah bin Abi Aufa. Rasulullah saw bersabda,

“Barang siapa mempunyai hajat kepada Allah atau seseorang, maka berwudhulah dan perbaguslah wudhunya serta shalat dua rakaat. Kemudian, pujilah Allah Swt. dan bershalawatlah kepada Nabi Muhammad saw, lalu ucapkanlah (berdoalah),

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ سُبْحَانَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَجْتَهُ وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Laa ilaaha illallohul haliimul kariim, laa ilaaha illallooh, subhaanalloohi robbil ‘arsyil ‘azhiim, wal hamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As`aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaa`ima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was salaamata min kulli dzambin, laa tada’ lii dzamban illaa ghofartah, wa laa hamman illaa farojtah, wa laa haajatan hiya laka ridhon illaa qodhoitahaa, yaa arhamar roohimiin.

“Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Penyantun dan Maha Mulia. Tiada Tuhan selain Allah, Maha Suci Allah, Tuhan arsy yang agung. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan rahmat-M dan hal-hal yang memastikan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan selamat dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan satu dosa tersisa padaku kecuali Engkau telah mengampuninya. Janganlah Engkau tinggalkan kebimbangan padaku kecuali Engkau bebaskan. Jangan pula Engkau tinggalkan hajatku yang sesuai dengan rida-Mu kecuali Engkau penuhi, wahai Dzat Yang Paling Pengasih dari para pengasih.”

Jika kita melihat hadis di atas, maka yang perlu kita lakukan saat mempunyai keinginan, hajat, atau impian adalah,

1. Wudhu dan memperbagus wudhu kita.

2. Mengerjakan shalat dua rakaat (shalat Hajat).

3. Berdoa dengan diawali pujian kepada Allah Swt., lalu bershalawat kepada Nabi Muhammad saw.

4. Terakhir, membaca doa seperti yang diajarkan Nabi Muhammad saw di dalam hadis di atas.

 

Mulai sekarang, yuk, kita amalkan tuntunan hadis di atas dan mari perbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad saw. Percayalah, di setiap shalawat yang kita lantunkan, pasti ada kenikmatan yang Allah persiapkan untuk kita, bahkan mungkin keajaiban-keajaiban yang nggak kita duga-duga sebelumnya.

Sudah banyak, loh, yang merasakan keajaiban-keajaiban berkat istikamah bershalawat. Untuk tahu testimoni dan kisah lengkapnya, kalian bisa baca pada buku Jangan Pernah Lelah, Ada Nikmat di Setiap Shalawat  dan buku Jangan Pernah Lelah Shalawat; Yakinlah Semua akan Baik-Baik saja!.

Kalian bisa simak juga cerita-cerita hebat para pengamal shalawat di kanal YouTube penulisnya:

 

 

 

No Comments

Post a Comment