parenting Archives - Qultum Media
Qultummedia adalah penerbit buku islami
Qultummedia, qultum, novel islami, ibadah, buku, motivasi, pengembangan diri,
655
archive,tag,tag-parenting,tag-655,theme-stockholm,woocommerce-no-js,ajax_fade,page_not_loaded,,select-child-theme-ver-1.0.0,select-theme-ver-4.2,menu-animation-line-through,wpb-js-composer js-comp-ver-7.4,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-30952
kiat cerdas agar anak cinta alquran

Kiat Cerdas Agar Anak Mencintai Al-Qur`an Sejak Dini

Kiat cerdas mendekatkan anak-anak dengan Al-Qur`an akan membuat mereka tak malas membacanya setelah dewasa nanti. Sebab, ia telah menjadi sahabat yang menemaninya sejak kecil.

Dalam buku Bukan Ibu Biasa karangan Ummu Balqis, diterangkan sejumlah kiat untuk membuat anak kita mencintai Al-Qur`an sejak dini. Salah satu kiat cerdas yang paling dicari para ibu terangkum dalam penuturan penulis berikut ini.

“Suatu ketika, saya meng-upload video anak saya yang sedang menghafalkan Al-Qur`an di tengah kemacetan kota Jakarta. Iseng saja sih sebenarnya, sekaligus dokumentasi rasa syukur saya di sosmed. Ternyata, tanggapan followers saya lumayan banyak. Alhamdulillah.

Setelah saya membaca berbagai komen mereka, ternyata sebagian besar menanyakan bagaimana sih cara yang bisa dilakukan orangtua agar balitanya suka menghafal Al-Qur`an. Menjawab pertanyaan tersebut, berikut beberapa tip yang mungkin bisa diterapkan untuk anak kita agar mencintai Kitab Sucinya.”

Baca juga:
Tuntunan Shalat Sesuai Al-Quran & Hadis Sahih
Tips Bangun Malam untuk Mengerjakan Shalat Tahajud

Kiat Cerdas #1: Akrabkan Anak dengan Lantunan Al- Qur`an

Cinta akan tumbuh dengan mudah jika kita sudah kenal dan akrab. Nah, karenanya, mengakrabkan anak pada Al-Qur`an adalah step awal membuatnya jatuh cinta pada Kalam Ilahi tersebut.

Cara terampuh adalah dengan mengajaknya mendengarkan lantunan kitab suci Al-Qur`an sejak dari kandungan. Orangtua yang rutin melakukan tilawah akan mudah membentuk anak-anak yang cinta Al-Qur`an. Jadi sebatas mimpi, jika mengharapkan anak mencintai Al-Qur`an sementara ia jarang melihat orangtuanya mengaji atau membacanya.

Kiat Cerdas #2: Perdengarkan Meski Anak Sedang Bermain

Indera pendengaran dan memori balita sangat kuat. Karenanya, walau sambil bermain, lantunkan saja surat pendek berulang-ulang di sampingnya.

Bacakan surat yang sama berulang-ulang pada balita kita selama satu minggu. Jangan bosan melakukannya secara konsisten, dan In sya Allah, walaupun mereka terkesan tidak memerhatikannya, kita akan terkejut mendapatkan betapa mudahnya mereka menghafalkan surat-surat pendek tersebut.

Kiat Cerdas #3: Muraja’ah

Metode ini biasa saya lakukan untuk anak-anak saya. Bagaimanakah metode muraja’ah itu? Caranya adalah dengan menghafalkan satu ayat dengan tajwid yang benar.

Biasanya saya lantunkan langsung atau lewat rekaman suara saya di gadget dan diputar berulang-ulang. Setelah anak-anak mendengarkan berulang-ulang, dilanjutkan dengan melantunkan bersama. Dan saat mereka telah lancar mengaji bersama, saya akan meminta mereka untuk melantunkan ayat tersebut sendiri, sementara saya atau suami menyimak bacaannya.

Setelah ayat ini bisa dilantunkan dengan baik, keesokan harinya saya akan menambah lagi satu ayat berikutnya. Jadi, besok ada dua ayat yang dapat dilantunkan anak. Lusa, kembali saya tambahkan satu ayat, dan begitu seterusnya hingga anak dapat menghafalkan satu surat pendek tersebut.

Untuk memudahkan mengingat, saya juga meminta mereka untuk membaca ayat yang sedang dihafal dalam shalatnya.

Yang terpenting dalam menghafalkan Al-Qur`an adalah tidak ada paksaan, dan anak bergembira saat proses ini berlangsung. Selain itu, diperlukan konsistensi orangtua untuk membimbing anak-anak kita dalam mencintai Al-Qur`an.

ayah harus meluangkan waktunya untuk sang buah hati

Ayah Punya Andil yang Besar dalam Kesuksesan Seorang Anak

Ayah berperan besar dalam kesuksesan seorang anak, dan hal itu bisa dimulai dengan meluangkan waktu untuk menemaninya.

Putri Indahsari Tanjung adalah anak pertama pengusaha terkenal Indonesia Chairul Tanjung. Pada tahun 2015, ia masuk dalam berbagai pemberitaan di media massa. Bahkan ada stasiun televisi yang sengaja mengundangnya menjadi bintang tamu untuk mengetahui lebih jauh sukses yang telah diraihnya selama ini.

Banyak yang terkejut melihat kesuksesan dan hasil kerja kerasnya tanpa campur tangan sang bapak secara langsung.

Ayah Perlu Meluangkan Waktu untuk Sang Buah Hati

Melihat kesuksesan anak Chairul Tanjung, siapa pun pasti menginginkan agar anaknya menjadi sedemikian hebat. Namun, mendidik anak untuk menjadi seseorang yang hebat bukan perkara mudah. Bahkan bagi kebanyakan orang, mendidik anak merupakan hal yang sangat sulit.

Anak sering membandel, tidak mau menurut, cenderung tidak patuh, dan justru berkata kasar.

Ternyata, setiap anak membutuhkan waktu dan kehadiran sang bapak. Anak tidak bisa dididik hanya dalam waktu singkat. Sebab, karakter anak yang terbentuk ketika remaja dan dewasa tergantung dari proses bagaimana orangtua mendidiknya.

Bila sang bapak sering bersikap cuek dan mengabaikan anak, kemungkinan besar anak akan tumbuh dengan perilaku yang buruk.

Ayah Tak Bisa Hanya Memberi Materi

Anak pun tidak bisa dididik hanya dengan diberikan materi. Agar menjadi seseorang yang hebat, anak perlu dididik dengan berbagai cara. Contohnya, dengan mengajarkan adanya Allah SWT. Hal ini dilakukan agar anak mengerti bahwa dalam situasi apapun, kita tidak boleh lupa berserah diri terhadap Tuhan.

Kemudian, dengan memberikan pendidikan agama dan moral. Bila memiliki pemahaman yang besar dalam pendidikan agama dan moral, penalaran anak akan semakin kuat terhadap benar atau salahnya suatu tindakan. Sampai dengan memberikan dukungan untuk mencapai impian dan cita-cita. Tentunya, hal ini dilakukan agar anak memiliki masa depan yang cerah dan bisa menjadi orang yang sukses kelak.

Nah, cara-cara inilah yang dibahas oleh akun @NasihatAyah dalam buku Tak Ada Anak Hebat Tanpa Ayah Luar Biasa. Penulis buku ini ingin mengajak Anda yang merupakan calon ayah ataupun yang telah menjadi seorang bapak agar berhasil mendidik anak dengan berbagai kiat. Tanpa ingin menggurui, penulis membahas kiat-kiat tersebut dengan menyisipkan kisah nyata yang inspiratif.